Cermin itu retak lagi. Dari ujung kiri atas hingga ujung kanan bawah. Garis retakannya kecil. Namun, horizontal.
Kookie melihat hal itu dengan frustasi.
Haruskah begini? Kookie tidak tahu.
Yang gadis itu ketahui betul adalah tubuh ramping Jungkook yang terjatuh di atas pasir pantai lembut. Tubuhnya menimpa tanah, menggetarkan setiap atom yang bersentuhan dengan sel miliknya.
Detik itu sang gadis bagai dihantui, membuat Kookie sesak napas. Rongga dadanya yang kosong bergerak kembang-kempis. Gigi-geliginya bergemeletuk. Dahi serta jarinya basah akan keringat.
Kookie melihat Jungkook tumbang, tepat di depan mata.
Udah berapa hari ga up?
KAMU SEDANG MEMBACA
maya
Fanfictionia memiliki satu mantra. hatinya menyebutkan satu nama. kata-kata terikat di benak, tenggelam ke dalam hati. maya atau nyata? jawabannya ada di sini. namun, tetap. biarkan bibir ini diam tanpa lafalan kata. sebab, tak semua hal di baliknya adalah m...