"Jadi breaknya gara-gara bosen?"
Lucas mengedikkan bahu. "Dia makin lama sering marah terus. Memangnya gue ketemu dia buat diomelin aja."
Lara memandang lurus jalanan yang lengang. Ucapan kak Lucas tentang Yuqi mengingatkannya sama seseorang.
Dirinya sendiri.
Tiba-tiba jadi pengen chat Jungkook.
Lara: km dmn?
Jungkook: ngegrab
Lara: pulang jek udah malem
Jungkook: nanggung ah
Lara: blm dapet target emang?
Jungkook: udh tp tb2 tadi rame
Jungkook: jadi sekalian lah 15inLara: besok km ada acara futsal di kampus kan
Lara: ntar kesianganJungkook: lah iya
Jungkook: lupa njirLara: BALIK GAK
Jungkook: iyaaaa eh
"Kalo ngomelnya buat kebaikan, kakak tetep gak mau denger?" tanya Lara, entah kenapa dia jadi sensitif sama topik ngomel ini.
"Gapapa, tapi kalo tiap saat ngomel terus kan pusing. Kayak gak ada topik lain aja."
Aduh. Lara jadi keinget kejadian akhir-akhir ini dimana dia ngomelin Jungkook terus. Bukan apa-apa. Karena memang bawaannya kesel liat cowok itu.
Tapi apa karena dirinya juga berubah?
"Kenapa emang Lar?"
Lara menggeleng sambil tersenyum kecut. "Enggak, aku juga suka marahin Jungkook."
Lucas menoleh, menahan ketawa sebentar, tapi kelepasan.
"Kalo kamu yang marah mah kayaknya malah lucu."
"Kok lucu?"
Lucas gak menjawab lagi. Malah mengacak pelan rambut Lara.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Reset | Jungkook
Fanfiction"Lo mau break kan? Silahkan." "Oke, tapi jangan bomb chat gue nanti." Lara tidak pernah tahu berpisah dengan Jungkook akan membuatnya jadi begitu kacau. Jungkook juga tidak tahu, jauh dari Lara membuatnya tidak bisa tenang.