dua belas

82 17 1
                                    

Taehyung datang sambil menepuk pundak Jungkook sesaat setelah Una pergi sehabis mengantarkan daftar perlengkapan untuk hiking.

Cewek itu terlihat sangat bersemangat mau pergi naik gunung. Tadi ngobrolnya sampe ngakak dan pukul-pukulin Jungkook.

Cowok itu sih biasa aja, orang emang nyambung ngobrolnya. Emang kalau udah hobi, pasti semangat bahasnya. Itu sih pikiran Jungkook.

Balik lagi ke Taehyung, cowok itu melirik Una yang masih kelihatan penampakannya walau udah agak jauh.

"Pacar baru lo?"

Jungkook mengernyit. "Bukan lah."

"Oh jadi masih sama Lara?"

"Iya." Balas Jungkook. "Kenapa Tet?"

"Gue kira udah putus. Mau gue embat." Cowok itu ngakak, tapi dibalas dengan raut datar Jungkook.

"Btw gue liat Lara di depan lapangan tadi."

"Hah ngapain dia?"

Taehyung mengedikkan bahunya. "Gatau, emang gak ketemu sama lo? Matanya tadi agak sembab gitu sih."

"Tadi pas gue sama Una?" sahut Jungkook.

"Mungkin." Taehyung nyengir. "Wah jangan-jangan."

Jungkook mendesah kesal dan meninggalkan Taehyung sambil membuka ponselnya dengan cepat. Membuka aplikasi whatsapp dan mencari kontak Lara dan mengunblocknya.

Jungkook: lara
Jungkook: p
Jungkook: ping
Jungkook: p
Jungkook: dmn km

read.

Lara langsung read pesan Jungkook yang membuat cowok itu menunggu jawabannya. Tapi cewek itu tidak mengetik apa pun.

Sekarang Jungkook mencari nomor Lara dan menelepon cewek itu dengan perasaan acak-acakan.

Tidak ada jawaban.

Jungkook mengacak rambutnya kasar, ingin mengumpat. Cowok itu baru akan menelepon nomor Lara lagi sebelum pelatih meniup peluit tanda harus berkumpul untuk pemanasan dan berdoa.

Tapi pikiran Jungkook terpecah. Selama turnamen itu berlangsung dipikirannya hanya terbayang Lara yang lagi nangis.

ㅆㅆㅆ

komen aja aing ga gigit, makasi udah baca lopyuu

Reset | JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang