Hujan Pembawa Rindu Part 17 END (lanjutan) TAMAT

67 12 0
                                    

Tiba-tiba saja ada seseorang yang memeluk Tiara dari belakang. Tiara merontak melepas pelukan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap tak melepas pelukannya.

"Aku tidak mungkin melupanmu Tiara. Walaupun suatu saat nanti takdir berusaha membuatku lupa padamu."

"Lintang," ucap Tiara.

"Maafkan aku Tiara. Aku tidak bermaksud membuatmu bersedih."

Tiara semakin terisak. Lintang memutar tubuh Tiara berhadapan dengannya. Ia menyeka air mata Tiara. Memandang Tiara dengan sendu sembari tersenyum simpul.

Menarik Tiara di dalam dekapannya. Menumpahkan segala rindu yang sudah lama dipendam.

"Maafkan aku Tiara." Ucap Lintang kembali.

"Jangan pernah bercanda seperti itu lagi Lintang. Kamu membuatku takut."

Lintang membelai rambut Tiara. Mengecup puncak kepala Tiara dengan penuh sayang.

"Maafkan aku Tiara." Sekali lagi Lintang meminta maaf pada Tiara. Lalu lampu kembali menyala.

Suara riuh tiba-tiba saja memenuhi toko buku Tiara. Sudah ada Ayahnya, oma, dan orangtua Lintang. Bersama teman-temannya, termasuk Devi.

Tiara melepas pelukannya. Ia mengedarkan pandangannya pada setiap orang yang datang ke toko bukunya.

"Ada apa ini Lintang?" Tanya Tiara menoleh pada Lintang. Ternyata Lintang sudah berlutut di hadapan Tiara dengan sebuket bunga matahari.

"Tiara, dengan bunga matahari yang menyimbolkan kesetian. Aku kembali membawa rindu yang sudah lama kamu nanti. Tiara, apa kamu mau bertunangan dengaku?"

Tiara membuka mulutnya kaget. Ia menutupi mulutnya dengan telapak tangannya. Mengedarkan pandangannya. Ayahnya tersenyum sembari mengangguk. Begitu juga dengan Oma, orangtua Lintang, dan temannya yang lain termasuk Devi orang yang baru ia temui tadi.

Tiara mengangguk dengan air mata kebahagia yang jatuh membasahi pipinya. Ia menerima bunga dari Lintang. Lalu Lintang berdiri mengelurkan cincin dari jaketnya.

Lintang memasukki cincin di jari manis Tiara. Lalu Giliran Tiara yang memasuki cincin di jari manis Lintang.

Lintang menarik Tiara di dalam dekapannya.

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu Tiara. Sekarang aku ingin kamu berjanji untuk tidak menjauh dari ku,"

"Aku berjanji Lintang." Ucap Tiara di dalam dekapan Lintang.

Devi datang menghampiri Lintang dan Tiara. Ia mengulurkan tangannya berkenalan dengan Tiara. Sebelum menerima uluran tangan Devi, Tiara menoleh melihat Lintang. Lintang tak berucap, ia hanya tersenyum menunjuk Devi dengan dagunya.

Tiara menerima uluran tangan Devi.

"Perkenalkan aku Devi, adik perempuan Lintang yang paling cantik."

Tiara memandang kaget pada Devi. Ia tidak menyangka orang yang bercerita dengannya sejak tadi adalah adik perempuan Lintang.

"Jadi orang yang katanya kamu kenal itu Lintang?" Tanya Tiara.

Devi mengangguk Meng-ia-kan.

Tiara langsung memeluk Devi. "Senang bertemu denganmu Devi."

Tary, Andi, dan Anton tak mau ketinggalan. Ketiganya datang menghampiri Lintang dan Tiara.

"Selamat buat lo Lintang," ucap Anton sembari memeluk Lintang seperti pertemuan para pria lainnya.

"Selamat Lintang. Gue nggak nyangka suatu saat nanti lo akan tunangan dengan Tiara," ucap Andi susadah memeluk Lintang.

Hujan Pembawa Rindu ✔ TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang