Malam yang buruk kini terbayar dengan pagi yang cerah dan indah tidak tahu apa yang terjadi nanti siang."Kau baik baik saja."
"Huf kau mengagetkanku, aku baik baik saja."
"Sekarang aku akan selalu waspada."
Kata Mingyu yang bergaya kungfu."Ha ha ha."
"Kenapa kau ketawa."
"Tidak."
"Aku senang kau tertawa kembali."
"Sudahlah."
Dahyun turun ke bawah dan sarapan.
Sampai di sekolah.
"Huu."
"Huu."
"Huu."
"Dasar tidak tahu malu."
Semua kata kata itu yang teman temannya lontarkan kepadanya.
Dahyun hanya diam dan melihat ke kerumunan yang membuat semua tertawa.
Dahyun melihat foto fotonya semalam yang terpampang di mading sekolah.
Dahyun langsung merebut foto foto itu dan Dahyun lari saat berlari Dahyun melihat Jihyo dan teman temannya tertawa puas.
"Jangan menangis, kau juga lihat kan semalam Jihyo juga di permalukan." kata Chaeyoung.
Dahyun hanya mengangguk.
Jam pelajaran pertama di mulai Dahyun mengikuti pelajaran seperti biasanya dan tidak ada tanda tanda yang membuatnya di rugikan lagi.
Pelajaran selesai semua siswa dan siswi pergi ke kantin tetapi ada juga yang mengerumuni mading.
Dahyun melihat itu tetapi dia tidak mendekatinya karena dia tahu itu pasti dirinya.
Tetapi saat Dahyun akan berbalik arah dia mendengar teriakan.
"Aaaaaa, siapa yang melakukan ini kurang ajar."
"Jihyo."
Panggil Sana dan Mina karena Jihyo pergi begitu saja.Dahyun mendekat dan melihat apa yang terjadi, ternyata semua foto saat Jihyo terkena krim roti ulang tahunnya di pajang di mading.
Dahyun mengerti siapa yang melakukan ini, Dahyun berusaha mencari dia.
"Mingyu."
"Kau dimana."
"Aku di sini."
"Kau yang melakukannya?"
"Hem."
"Kau ini ada ada saja."
"Dahyun kau bicara dengan siapa?"
Datang Chaeyoung tiba tiba."Ah tidak aku hanya melihat Jihyo tadi."
"Eum, biarkan saja itu balasan untuknya."
"Hem."
"Tapi Hyun siapa yang melakukan itu ya."
Dahyun berusaha tenang.
"Aku tidak tahu."
"Hem, ayo kita ke kantin."
Legah Dahyun karena Chae mungkin tidak memperdulikan itu.
Mereka pergi ke kantin tetapi saat Dahyun akan duduk suara itu menghentikannya.
"He cupu, kau pindah sana ke meja lain dan kau Chae tetap di sini."
Perintah Jihyo.Dahyunpun pindah tetapi dia merasa bingung harus duduk di mana karena semua meja sudah penuh.
Dahyun hanya berdiri terus melihat sekitar mencari bangku yang kosong tetapi hasilnya nihil kemudian Dahyun pergi.
Saat Dahyun berjalan keluar Dahyun menabrak Sana yang sedang membawa mie instan dan tumpah di tangan Dahyun.
"Woaah." teriak Sana.
"Aww." rengek Dahyun.
"Kau ini kalau berjalan lihat ke depan, yah mienya sayang sekali."
"Eh cupu kau tidak pernah berhenti ya buat keributan, untuk saja aku tidak mengatakannya pada ayahku." bentak Jihyo.
"Ini rasakan." Jihyo menumpahkan mienya ke kepala Dahyun.
Dahyun mengeluarkan air mata menahan rasa malu. Chae langsung menghampiri Dahyun dan membawa pergi.
Saat Jihyo dan teman temannya pergi tiba tiba Jihyo dan teman temannya terjatuh terpeleset kuah dari mie instan yang tumpah.
"Hahaaa"
"Huu."
"Diiiaaaaaaaam."
Semua menjadi diam Jihyo dan teman temannya langsung pergi dari sana.
"Awas kau cupu tunggu pembalasanku."
Ayo vot dan coment...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel
FanfictionPria misterius yang mengubah hidupnya, hidup gadis yang penuh dengan pembulian di sekolahnya, mereka selalu bersama sampai akhirnya pria itu harus kembali meninggalkannya. Lihat apa yang terjadi, ikutin terus ya...