9

195 19 0
                                    


Hari ini hari libur Dahyun tetap bangun pagi karena dia akan joging bersama Mingyu.

"heeeeeeeeemhaaaaaaaaa."

"Biasa saja udara tidak akan habis."

"Hish kau ini, aku lega akhirnya tidak ada Jihyo cs."

Tapi perkiraan Dahyun salah di taman Jihyo dan teman temannya juga sedang Joging.

"Mungkin kau salah, lihatlah."

"Heem, tidak apa apa kau kan bersamaku." Dahyun tersenyum.

"Terserah kau saja."

Jihyo dan teman temannya melihat Dahyun sedang berlari kecil sendiri.

"Coba lihat cupu ada yang aneh darinya."

"Masa sih."

"Iya setiap kita ngejahilin dia kita juga terkena imbasnya."

"Ah iya."

"Coba kali ini lihat yah."

Jihyo berlari sangat kencang dari belakang karena memang sengaja untuk menabrak Dahyun.

"Aah shh." Dahyun terjatuh.

"Makanya jalan yang benar."

"Kau kan yang menabrakku."

Jihyo langsung pergi saja dan Dahyun membunyikan petikan jarinya.

Saat Jihyo berlari dia terpleset kulit pisang.

"Waaah aaah,  aduh shh." kata Jihyo kesakitan.

"Haaa hy nona sudah tahu ada kulit pisang kenapa kau injak."

"Heee pergi sana."

Sana dan Mina langsung menghampiri Jihyo.

Dahyun di sana hanya tahan tawa.

Setelah mereka pergi Dahyun mengeluarkan itu semua bersama Mingyu yang ada di sebelahnya.

"Em Mingyu kau mau tidak nanti ku ajak jalan jalan ke danau."

"Em boleh, sudah lamaaa sekali aku tidak melihat danau."

"Apa di sana ada danau."

"Hem, itu adalah tempat mandi para peri."

"Owh."

#

"Huf sangat lelah."
Kata Dahyun yang sedang bersandar di sofa rumah.

Kemudian dia bangkit untuk mengambil minum dan kembali ke kamar untuk membersihkan dirinya.

"Ini sungguh membosankan."

"Memang apa yang akan kau lakukan."

"Tidak tahu."

#

"Apa kau siap."

"Siap."

Mereka bersiap untuk pergi ke danau, Dahyun menggulung rambutnya di atas.
Setelah sampai.

"Di mana danaunya?"

"Bersabarlah."

"Woaah ini benar benar sangat indah, bagaimana kau mendapatkannya."

"Ishh kau ini memang danau ini sangat terkenal." kata Dahyun sambil memukul lengan Mingyu.

"Oww."

"Ow ow ow, itu saja yang kau bisa."

Tetapi Mingyu tidak peduli Dahyun meledeknya dia malah berjalan lurus menuju danau.

"Mingyu." panggil Dahyun tanpa penolehan Mingyu.

Dahyun ikut mendekat.

"Nikmati saja." kata Mingyu memejamkan mata.

"Hari ini sepertinya akan turun salju." prediksi Dahyun.

"Benarkah."

"Hem, untung saja aku membawa jaket tebalku."

"Bagaimana kau tahu."

"Lihat saja nanti."

Setelah lama di danau mereka kembali ke rumah.

"Woah apa ini." kata Dahyun yang melihat sesuatu menempel di lengannya.

"..."

"Aaha salju, salju huu yey salju salju."

"hem."

"Benarkan apa kataku yey haha." kata Dahyun sambil merentangkan kedua tangannya.

"Kau terlihat gembira."

"Aku tahu itu, karena aku sangat suka salju, heem."  kata Dahyun memejamkan mata dan melepas kaca matanya.

"Kau tidak ingin menikmati ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau tidak ingin menikmati ini."

Tiba tiba Mingyu bertingkah lucu mengikuti Dahyun.

"Brrp apa yang kau lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Brrp apa yang kau lakukan." kata Dahyun menahan tawanya.

"Mengikutimu."

"Tapi kenapa saljunya tidak mengenaimu."

"Mungkin ini berbahaya untukku."

"Maksudmu."

"Sudahlah nikmati saja."

"Haaa haha."

Dahyun sangat menikmatinya.

Setelah beberapa salju Dahyu nikmati mereka pulang ke rumah dan Dahyun langsung membersihkan dirinya.


Habis baca jangan lupa vot ya..

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang