12

164 17 0
                                    

H-9

"Hyun kau mau tidak temani aku." kata Chae.

"Kemana?"

"Aku akan membeli baju untuk persiapan nanti kau mau ya?" bujuk Chae.

"Eum baiklah."

"Yey ok."

Mereka berjalan menuju kantin.
Setelah sampai Dahyun dan Chae langsung menempatkan diri di kantin sambil menunggu pesanan datang.

"Hyun kau jadi ikut lomba modeling?"

Dahyun menganggukkan kepalanya.

"Benarkah woah aku tidak sabar melihatmu nanti."

"Ish kau ini."

"Owh atau kau ingin membeli gaun juga?"

"Euum."

"Lebih baik jangan denganku aku tidak bisa memberimu saran aku tidak suka memakai gaun heem." cengir Chae.

Dahyun hanya tersenyum dan menggelengkan kepala saja.

Setelah makanannya datang mereka langsung menyambar dan menghabiskannya.

#

Dahyun bersiap untuk menemani Chae membeli baju hari ini dan sekarang dia sedang menunggu Chae datang.

Tiba tiba ada mobil yang berhenti di depan Dahyun dan pemiliknya menyuruh dia masuk Dahyunpun masuk dan pergi ke mal.

Tiba sebuah gedung besar dan sangat ramai.

"Di sini ada baju khusus untuk menari tidak ya." kata Chae sambil menengok kanan kiri.

"Owh ayo ikut aku."

Sampai

"Woaah Dahyun aku tidak menyangka kau bisa tau tempat ini."

"Iya dulu aku juga pernah mengikuti lomba menari saat aku masih kecil, tetapi sekarang kakakku sudah berkeluarga jadi tidak ada lagi yang mengajariku."

"Eum, jadi kau bisakan memilihkan baju untukku."

"Hem baiklah."

Mereka mencari cari.

"Chae mungkin kau cocok memakai ini."

"Wah kau hebat Dahyun, ini sangat bagus." Chae merasa senang dan tepuk tangan.

"Benarkah aku kira kau tak suka."

"Aku suka sekali terima kasih Dahyun."

"Iya sama sama."

Chaepun membayar ke kasir dan sekarang menuju ke toko sepatu.

"Ini bagus tidak ya."

"Lebih baik kau cari warna yang ada di warna bajumu."

"Haha iya kau benar."

"Kalau ini bagaimana?"

Dahyun hanya menggelengkan kepalanya.

"Ah ini, ini ini ini." Chae lari sangat girang menghampiri Dahyun.

"Wah kau juga hebat Chae ini tidak buruk."

"Ok sekarang yang belum apa ya."

Setelah mereka sudah membeli mereka pergi ke restoran.

"Sekarang kita makan dan aku akan traktir."

"Kau sangat bahagia."

"Tentu saja, kau mau tidak?"

"Iya." mereka hanya tertawa kecil.

Setelah beberapa kegiatan mereka lakukan.

"Hem." Dahyun merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Oh ya Mingyu kemana ya."

"Aku disini."

"Sejak kapan kau di sini?"

"Sejak kau datang ke sini, kau ini kenapa."

"Aku merasa bingung, Chae sudah mempersiapkan semuanya sedangkan aku belum apa apa."

"Issh kau ini harusnya inisiatif minta diajarkan Chae."

"Chae tidak mengerti tentang hal hal itu."

"Kau ini tunggu sebentar."

"Kau mau kemana."

Mingyu pergi keluar dari kamar Dahyun dan pergi ke belakang Mingyu terus mencari ke kanan dan ke kiri sampai akhirnya dia menemukan sesuatu.

Mingyu kembali ke kamar Dahyun.

"Ini pakailah."

"Apa, kau dapat dari mana?"

"Aku mengambil highiels ini dari gudang, coba muat tidak."

Dahyun mulai memasukkan kaki kananya dan kemudian kaki kirinya.

"Woah kenapa bisa pas."

"Nah sekarang kau coba berjalan dari sini ke sana terus berputar dan kembali lagi ke sini."

"Kau tahu sekali tentang ini atau jangan jangan...." Dahyun memendekatkan wajahnya dan melihat wajah Mingyu penuh curiga.

"Apa, sudahlah aku ini membantumu."

Dahyun kembali ke posisi semula dan mengerucutkan bibirnya.

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang