The Assassin
Kring.. kring..
Sebuah deringan dari benda persegi panjang yang terletak di atas nakas di sebuah kamar bercat biru muda, membuat seorang gadis yang meringkuk di dalam selimut berguling karena merasa terganggu oleh deringan ponsel tersebut.
Dengan enggan gadis itu menyibak selimut yang mencapai lehernya, lalu mendudukkan dirinya dari posisi tidur.
Dia menguap lebar sembari merenggangkan kedua tangannya ke atas, demi menghilangkan rasa pegal selama ia tertidur tadi.
Masih dalam keadaan mata terpejam, Taeyeon, gadis itu, meraba kasur yang ia tempati. Tetapi hasilnya nihil, ponsel yang ia cari tidak ketemu juga. Bahkan sekarang ponsel itu kembali berdering untuk kedua kalinya.
Dengan setengah hati, Taeyeon membuka pelupuk matanya, iris hazel nya menatap ke seluruh penjuru kamar itu untuk mencari sumber suara yang sangat membisingkan telinganya.
Taeyeon agak terkejut, pasalnya kamar yang ia tempati bukan lah kamar miliknya. Dia dengan jelas bisa menebak kamar siapa yang ia tiduri sekarang.
Dengan tanda tanya besar di kepalanya, ia mulai beranjak bangun dari kasur itu. Dia Berniat untuk mencari keberadaan Yoona, melupakan deringan ponsel yang sempat mengganggu tidurnya. Ya, dia tidur di rumah Yoona atau lebih tepatnya di kamar Yoona dari semalam.
Setelah membuka pintu kamar itu, Indra penciumannya langsung menangkap aroma masakan meskipun Taeyeon masih berada di lantai 2 -kamar milik Yoona berada- namun aroma itu terasa hingga lantai akhir dari rumah Yoona tersebut.
Tumit kaki nya terus melangkah hingga menuruni anak-anak tangga untuk menghampiri keberadaan Yoona sekarang. Untuk menghampiri keberadaan Yoona yang sangat ia yakini berada di dapur, ia harus melewati ruang keluarga dan sedikit lorong yang lumayan panjang. Sungguh, walaupun rumah Yoona hanya memiliki dua lantai, rumah Yoona ini terbilang sangat luas.
Setibanya ia di dapur, indra pengelihatannya langsung menangkap keberadaan Yoona. Terlihat Yoona tengah mengaduk masakannya di dalam sebuah panci.
"Yoong~ kau masak apa?" Taeyeon menarik salah satu kursi meja makan lalu menduduki bokongnya, menatap punggung Yoona dengan tatapan polosnya.
"Seolleongtang dan kimchi." Jawab Yoona tanpa menoleh sama sekali, sibuk berkutat dengan masakannya yang hampir matang.
Setelah ucapan Yoona berakhir, suasana menjadi hening seketika. Yoona yang sibuk memasak. Sedangkan Taeyeon kini menundukkan kepalanya menatap jemari pucatnya. Dengan rasa yang cukup membosankan, ia mengetuk meja makan itu dengan jemarinya, untuk mengurangi keheningan yang melanda diantara mereka berdua.
Tiba-tiba terbesit pikiran Taeyeon melayang saat ia terbangun dari tidurnya tadi. Kenapa dia bisa berada disini sekarang? Terakhir kali ia ingat, dia berada di sebuah pesta pamannya.
Lalu kejadian itu terjadi, membuat Taeyeon menggigit bibir bawahnya. Dia ragu apakah kejadian itu nyata atau hanya sebuah mimpi semata.
Taeyeon dengan segenap rasa penasaran dan keraguannya pun mulai mengambil nafas perlahan kemudian mengeluarkannya melalui mulutnya, sebelum membuka percakapan dengan Yoona kembali.
"Y-yoona, aku ingin menanyakan sesuatu padamu."
Yoona menoleh ke arah Taeyeon sekilas lalu berkata "Tanyakan saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Assassin
AksiCerita ini berkisah tentang seorang pria perfeksionis yang bekerja di dunia ke gelapan yaitu Assassin, bukan tanpa alasan ia bekerja disana. Pria yang bernama lengkap Byun Baekhyun tak akan pernah tahu apa yang akan ia alami di masa depan nanti nya...