Break

3.2K 269 18
                                    

•> Tulisan miring flashback ya.

JENNIE POV

" Kenapa kau membawaku kemari?" Hanbin hanya terdiam ditempatnya. Matanya terus menatapku dalam. Huh' apa dia tidak sadar kalau kita dalam bahaya? Bisa saja staff YG melihat kita disini.

1 menit

2 menit

Sampai 10 menit kemudian Hanbin tidak bergeming ditempatnya. Astaga, setidaknya katakan satu hal apapun itu. Atau mungkin minta maaf karena kejadian tadi. Kau membuatku gila Kim Hanbin. "Aku akan pergi"

Sebelum kakiku benar - benar melangkah, tangan Hanbin mengekang bahuku keras. Kemudian ia melepaskan jaket jeans yang ia kenakan dan menyampirkannya padaku. Aku benar - benar tidak tau jalan fikirannya, apa dia fikir dengan dia diam begitu aku akan tau apa yang dia mau?

Tangan Hanbin terus bergerak merapikan jaketnya yang kini terpasang di tubuhku. Tanpa menatapku sedikitpun. "Setidaknya ucapkan satu kata, apa kau tidak merindukanku? Apa kau tidak ingin memelukku atau menciumku? Memangnya aku cenayang bisa membaca isi otakmu"

Kini aku berhasil membuat Hanbin kembali menatapku. Namun sedetik kemudian ia kembali mengalihkan pandangannya dan menghembuskan nafasnya berat.

" Aku ingin kita break"

What?!!!

.

Suara musik menggema begitu keras, membuat kaca - kaca yang ada diruangan ini ikut bergetar. Aku terus menggerakan tubuhku mengikuti irama musik. Meliuk, melompat, dan berputar sesuai irama.

Tidak perduli dengan suasana disini yang mulai sepi. Tidak perduli dengan nyeri diseluruh tubuhku yang mulai menggerogoti. Dan tidak perduli dengan keringat yang terus membanjiri.

Saat musik berakhir disaat itu pula tubuhku ambruk dilantai. Seakan tulangku tak mampu lagi menopang berat badanku. Ah' benar - benar melelahkan.

" Ternyata aku sudah menari 3 jam tanpa henti" gumamku saat melihat arloji ditanganku yang menunjukkan pukul 2 dini hari. Setelah latihan untuk cameback blackpink aku memutuskan untuk melanjutkan melatih tarianku sendiri. Hitung - hitung menenangkan diriku sendiri dari kejadian tadi. Aku tidak mau para memberku terkena imbas akibat moodku yang buruk.

"Shit!!" Aku membanting botol minumku keras saat kata - kata Hanbin kembali terngiang di kepalaku.

" Aku ingin kita break"

" A-Apa?" Mulutku membulat sempurna mendengar kata - kata Hanbin. Apa maksudnya?

Hanbin menarik kerah jaket jeans yangku kenakan sehingga membuatku lebih dekat dengannya. Wajahnya tak kurang dari sejengkal dengan wajahku. "Jangan berpakaian terlalu terbuka seperti ini lagi"

" Jangan membuatku bingung, apa maksudmu? Jangan bersikap sok misterius seperti ini"

Tanpa menjawab pertanyaanku Hanbin justru mendorongku menjauh. Ia berbalik dan ingin meninggalkanku. Ya tuhan, apa yang merasuki fikiran orang ini?

Secepat kilat aku menangkap lengannya dan membalikkan tubuhnya kembali menghadapku. Ini gila! Dia menculikku kemari hanya ingin meminta break? Dia fikir hubungan ini main - main?

" Apa yang kau sembunyikan dariku? Pasti ada alasan kuat kenapa kau seperti ini, Kau tidak pandai berbohong hanbin" Aku menangkap wajahnya dengan kedua tanganku dan menatapnya tajam.

" Kau tadi marah saat aku menyebut kim jiwon noona sebagai tipe idealku kan?" Aku diam membalas tatapan hanbin dingin. Jadi dia tau aku cemburu? Baguslah, ternyata dia peka.

" Aku tidak suka dengan sikapmu, apa kau tidak bisa profesional didepan kamera? Dengan sikapmu yang seperti itu hubungan kita lebih cepat di endus publik" Hanbin kembali menghembuskan nafasnya. " Kau harus mencoba mengendalikan dirimu dulu, mungkin kita butuh waktu untuk membenahi diri kita masing - masing"

" ARGHHH!!"

Bagaimana aku bisa fokus dengan comebackku kalau fikiranku kacau begini? Bukannya minta maaf karena membuatku marah eh' malah minta break. Menyebalkan, menyebalkan, menyebalkan!! Huh' Rasanya aku ingin menebas kepala orang.

" Eonni, Apa kau baik - baik saja? Wajahmu sudah seperti zombie begitu" Lisa menghampiriku duduk dikursi ruang latihan kami. Mungkin karena aku menari sampai dini hari tadi membuatku kurang fit saat ini.

" Aku hanya kurang tidur"

Kini Jisoo eonni dan Rose yang menghampiriku setelah menyelesaikan part tariannya. Aku sudah menceritakan semuanya pada mereka. Jadi aku tidak perlu khawatir akan menyinggung perasaan mereka saat moodku buruk seperti ini.

" Menurutku Hanbin ada benarnya juga, ia bersikap seperti itu karena ingin melindungimu. Sebentar lagi kita comeback, pasti akan hancur kalau publik tau hubungan kalian. Ini juga menyangkut reputasi YG" Aku menatap jisoo eonni yang mengelus bahuku pelan.

" Aku izin istirahat lebih dulu ya. Nanti aku kembali setelah makan siang"

Baru selangkah aku keluar dari ruang latihan, iris mataku menemukan sosok Hanbin yang berjalan kearahku. Sorot matanya menatap lurus jalannya seakan aku hanyalah objek tembus pandang yang tak bisa ia lihat. Sampai dia melewatiku begitu saja. Tanpa senyum, tanpa salam dan tanpa sapa.

Ya Tuhan, rasanya hatiku bagai tertusuk ribuan pisau. Sakit bin. Bagaimana bisa tampangnya begitu tenang? Apa dia sudah tidak mencintaiku? Apa dia benar - benar ingin melepaskanku? Huaa aku ingin menangis ╥﹏╥

" Ya, jangan melamun ditengah jalan" Aku tersentak saat seseorang menepuk bahuku dari belakang.

" Oh' Seungyoon sunbae. Annyeonghaseo" Aku membungkuk seraya memberi salam. Kuakui, Aku memang tidak begitu dekat dengan personil winner. Berbeda dengan member ikon, walaupun sama - sama sunbae di agensi ini tapi terkadang aku masih canggung bertegur sapa dengan para personil winner.

" Kau mau menemaniku makan ramen?"

Kiss Me Baby - JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang