I Like You

2.6K 179 39
                                    

~Flashback Continue

JENNIE POV

" Aku sudah memperingatkanmu tadi" Hanbin semakin mendekat ke arahku.

" Aku tidak takut"

Ia kian mendorong wajahnya mendekat. Aku berusaha mundur dan menghindar hingga terbentur pintu di belakangku. Dia tak mungkin benar - benar akan menciumkukan?

" Ya, Hentikan" Ujarku meremas bahunya dan berusaha menjauhkan tubuh hanbin dariku. Namun usahaku sia - sia, karena kini jarak wajah kami kurang dari sejengkal. Hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang menerpa wajahku.

Aku memejamkan mataku dan menyerngit.

1 detik

2 detik

Hingga 5 detik kemudian aku tidak merasakan apapun yang terjadi.

" Kau benar - benar berharap aku menciummu ya? " Damn! Pertanyaannya membuatku tertohok.

Aku membuka mataku dan menatap Hanbin tajam, " Dasar menyebalkan, awas saja aku akan membalas.. "

Cup

Sebuah ciuman ia layangkan tepat di pipi kananku dan membuatku membeku seketika. Seakan sel - sel di otakku tidak dapat menafsirkan apa yang baru saja terjadi.

" Jennie.. Waeyo? Kau marah? Aku hanya mencium pipimu"

Oh Tuhan, ini pertama kalinya aku dicium oleh pria selain ayahku. Kenapa jantungku ikut tak karuan seperti ini?

" A-aku harus segera menyelesaikan rapku" Elakku langsung mendorong tubuh Hanbin menjauh. Bohong jika aku tidak berdebar. Mana ada yeoja yang tidak gugup jika berada di posisiku.

Aku mendudukkan diriku didepan komputer dan berusaha menyibukkan diri dengan itu. Aku membuka laguku dan mulai menuliskan lirik rapku disana.

" Ada yang bisaku bantu?" Tanyanya dengan meletakkan kepalanya di meja komputerku dan menatapku. Oh god, Otakku langsung blank dan jantungku seakan meletus setelah melihat wajahnya. Kenapa dia justru berakting imut seperti itu?

Aku memijat pelipisku pelan. Aku tak akan bisa bekerja jika ia terus menatapku seperti itu. "Hanbin, bisa kau tinggalkan aku sendiri? "

" Kau benar - benar marah padaku? "

" Aniya, aku hanya ingin fokus bekerja" Jawabku berusaha tetap tenang.

" Apa aku mengganggumu?"

Shit! Iya, kau benar - benar menggangguku. Tatapanmu itu membuat konsentrasiku buyar Kim Hanbin!, " Tidak, Kau tidak menggangguku dan aku tidak marah padamu. Aku hanya ingin fokus menulis lirikku. Bisakah kau pergi tuan Kim? " Bohongku.

" Baiklah aku akan pergi"

Setelah Hanbin keluar dari studio aku berusaha mengendalikan diriku. Tidak, aku tidak boleh seperti ini. Jennie kau terlalu lemah, toh dia hanya mencium pipimu. Seharusnya itu tidak menjadi masalah besar bukan?

Aku menguatkan diriku dan kembali fokus bekerja. Sampai akhirnya aku menyelesaikan lirik rapku pukul 2 dini hari. Entahlah seakan otakku bekerja melambat bahkan untuk menulis rap saja aku butuh waktu 2 jam. Heol'

Tanganku merapikan kertas - kertas yang bertebaran kemudian menyambar tasku untuk pulang.

" Akhirnya kau pulang juga" Aku tersentak mendapati Hanbin bersandar di pintu lobby. Ia tersenyum dan berjalan menghampiriku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kiss Me Baby - JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang