With you

3.4K 278 19
                                    

JENNIE POV

" Apa kita melarikan diri saja?" Hanbin merangkulku dan membawaku ke pelukannya. " Menikah dan tinggal ditempat yang jauh diluar sana"

Wah' anak ini sudah overdosis obat. Dia fikir mudah melarikan diri dari YG? Bisa jadi fans dibelahan bumi lainnya mengenali kita dan imbasnya adalah kemurkaan papa YG. Uh' membayangkannya saja membuatku takut.

" Kau sehat? Apa kau salah minum obat?"

" Aku sedang tidak bercanda" Hanbin menatapku jengkel, sementara aku menanggapinya dengan senyuman jahil.

" Sepertinya kau butuh liburan? Bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat?"

.

.

Aku mematut diriku dicermin. Setelan kaos putih dan celana jeans pendek telah menempel ditubuhku. Ditemani dengan tas punggung kecil dari chanel dan sepatu sneakers menampilkan kesan casual dan santai.

Tanganku terulur mengambil ikat rambut hitam di meja rias. Sepertinya akan bagus jika aku mengikat rambutku. Dengan menampilkan leher jenjangku pasti aku terlihat lebih sexy.

Baiklah aku siap. Mari kita hampiri Hanbin di ruang tengah.

" Kenapa kau lama sekali?"

Mataku memperhatikan tampilan Hanbin dari atas sampai bawah. Lihatlah itu, dengan santainya ia memakai setelan oversize warna stabilo mencolok mata. Ditambah lagi muka pokerface dengan tempelan hansaplast di pipi kanannya. Oh god.. Kau terlihat bodoh Hanbin

" Waeyo? Ayo kita pergi"

" wait a minute, kau tidak mungkin pergi dengan gaya seperti itukan?"

" Hanya ini baju yang kusimpan disini, Tidak mungkin aku kembali ke dorm hanya untuk mengambil baju"

Ya Tuhan, aku tidak tahan melihat wajah bodohnya itu.

" Yang penting aku tetap tampankan?" Hanbin mengedipkan matanya padaku.

Hah' untung sayang.

" Kukira kau akan membawaku ke Amerika atau ke Eropa, aku bukan bocah lagi yang main di taman bermain seperti ini" Hanbin berjalan ogah - ogahan memasuki kawasan taman bermain yang telah aku boking untuknya.

" Itu terlalu jauh, nikmati saja ini. Awalnya aku mau mengajakmu ke jeju tapi melihat konstummu yang menjijikkan itu sepertinya kau lebih pantas berlibur disini"

" Ya, tadi kau bilang aku tampan?"

" Sudahlah, ayo main!"

Kami menaiki semua wahana yang ada disana. Dan semuanya sangat menyenangkan. Aku tak bisa menahan tawaku setiap kali melihat hanbin ketakutan dan hampir pingsan saat menaiki wahana ekstrim. Haha, kiyowo

" Wahh ini liburan yang menyiksa, sepertinya aku akan sakit lagi setelah ini. Huek" Ucap Hanbin disela muntahnya setelah menaiki wahana halilintar. Aku tertawa geli sembari menepuk nepuk pundaknya. Dasar lemah

" Bisakah kita naik wahana yang tidak menyeramkan?"

Aku mengangguk pasrah. Padahal dibayanganku aku bisa menaiki seluruh wahana ekstrim disini. Tapi mau bagaimana lagi, kalau hanbin benar - benar pingsan itu pasti sangat merepotkan.

Dan akhirnya ia menggiringku menaiki komedi putar. Hmm -_-
Kami mendudukan diri di salah satu kereta kecil di komedi putar tersebut. Kereta ini begitu imut dengan hiasan - hiasan bunga disekelilingnya.

" Kau bilang kau bukan bocah lagi, kenapa kita malah naik ini?" Tanyaku kesal.

" Yang tadi itu sangat menyeramkan. Perutku seakan dikocok disana. Kenapa kau hobi sekali naik wahana ekstrim seperti itu eoh?"

" Itu sangat menyenangkan, ah kau penakut sekali"

Aku menatap hanbin sejenak, ragu - ragu menanyakan sesuatu yang mengganjal fikiranku." Kenapa kau kemarin bisa pingsan di studio?"

Hanbin tersenyum tipis. " Seperti biasa, aku terlalu ambisius membuat lagu. Disaat fikiranku terkuras ternyata aku lupa kalau tubuhku juga butuh makan."

" Jangan seperti itu lagi. Kau membuatku gila"

Hanbin mendekatiku dan mengecup pipiku sekilas. " Senang mendengarmu mengkhawatirkanku"

Sedetik kemudian tangannya melepaskan ikatan rambutku. Membuat rambutku tergerai dibuatnya. " Ya, kenapa kau melepasnya?"

" Kau lebih cantik kalau seperti ini" Ia merapikan tatanan rambutku dengan jari jemarinya. "jangan tampilkan lehermu seperti itu. Kau membuat staff disini tak henti - hentinya memandangimu"

" Berhenti posesif padaku" Ucapku dengan memandangi Hanbin yang masih sibuk merapikan rambutku.

" Aku hanya tidak mau milikku dinikmati khalayak"

Aku berjalan santai menuju ruang latihan diujung sana. Setelah jalan - jalan kemarin, entah mengapa moodku sangat baik hari ini. Bahkan aku kemari lebih awal karena terlalu bersemangat untuk segera latihan. Padahal jadwal latihanku masih 2 jam lagi.

" Jennie!"

Aku menoleh setelah mendengar seseorang menyerukan namaku. Dan ternyata itu Seungyeon sunbae, ada urusan apa dia memanggilku?

" Ne sunbaenim?"

" Aku sudah menyuruhmu memanggilku oppa saja, tapi tak apalah khusus untukmu aku maafkan." Seungyeon tersenyum padaku "Kau ada latihan?"

" Sekitar 2 jam lagi"

" Boleh aku minta tolong?" Aku menyerngitkan dahiku. Jangan - jangan ia mengajakku makan lagi, aku tidak nyaman bersamanya.

" Aku baru saja membuat lagu dan menurutku liriknya kurang pas, kau bisa membantuku merevisinya?"

Aku tersenyum kikuk, Bagaimana ini? " Aku belum terlalu jago menulis lirik sunbae, apalagi pengalamanku juga masih sedikit" Usahaku untuk menolak.

" Aku mendengar rap yang kau tulis, kau bisa mengemasnya dengan baik."

Baiklah, mau menolak bagaimana lagi kalau seperti ini. " Baiklah sunbae, aku Ikut" Setidaknya hanya 2 jam, selebihnya aku bisa izin untuk pergi latihan.

Aku mengikuti Seungyeon memasuki studio miliknya, hampir mirip milik Hanbin tapi ruangan ini lebih terisi dengan pernak pernik. Seungyeon menyuruhku duduk disampingnya untuk memperlihatkan lagu ciptaanya.

Aku mengamatinya baik - baik. Sesekali aku menyerukan ideku untuk mengganti atau menambah liriknya agar sesuai dengan iramanya. Setelah satu jam lebih kami selesai berdiskusi.

" Wah kau membuat laguku lebih enak didengar, Gumawo"

Aku mengganggukkan kepalaku pelan. Hari ini kau menjadi hoobae yang baik Jennie..

" Sebenarnya aku membuat lagu ini untuk seseorang. Aku sangat terobsesi padanya, sampai aku jadi penguntit handal karenanya. Tapi kurasa ia belum tertarik padaku. Bagaimana menurutmu jennie?"

" Sunbae harus membuatnya nyaman dulu, tidak perlu jadi orang lain cukup jadilah diri sunbae didepannya" Jawabku seadanya

" Bagaimana kalau ia sudah memiliki kekasih? Dan aku berhubungan baik dengan kekasihnya?" Seungyeon mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum miring. " Tapi kali ini aku tidak mau kalah darinya, aku akan merebutnya"

Kiss Me Baby - JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang