The Guardian [Secret Relationship Series]

#11. Dangerous Night

^Dangerous Night^

With a little love and a little light, we'll get through this life - unknown

***

     Ghazie memelototi petugas busway sebelum ia menginjak kaki di halte, lalu meraih tangan Anne agar tetap berada di dekatnya. 

     "Kita jalan aja ya dari sini." ucap Ghazie memandu Anne keluar dari halte dan menaiki jembatan penyebrangan.

     Sampai di pintu masuk Pekan Raya Jakarta, terlihat ramai dari anak kecil hingga para lansia. dari stroller bayi sampai kursi roda. 

     "Tunggu disini ya, saya beli tiket masuk." Anne menunggu Ghazie mengantre dibawah pohon rindang, wajahnya sudah tertekuk bete karena panas.

     "Lama banget sih, Zhie!" gerutu Anne menarik salah satu tiket yang dipegang Ghazie.

     "Namanya juga ngantre, An," balas Ghazie membuka satu kancing kemejanya dan mengeluarkan sapu tangan lalu memberikannya ke Anne.

     Anne menerimanya dan bergegas masuk ke dalam hall Pekan Raya Jakarta, wajahnya mulai berseri ketika hawa dingin ac terasa di pipinya, sejuk. Banyak sekali stand-stand yang menujual produk dengan diskon besar, baju batik, alat make up, hingga ke pakaian dalam wanita. 

     "Rame banget ya!" ucap Anne berbinar melihat keramaian, ia jarang jalan-jalan dengan abangnya yang super sibuk.

     "Keluar dari hall yuk, masih banyak stand diluar." ajak Ghazie lagi-lagi menggenggam tangan Anne membuat gadis itu salah tingkah dalam sekejap.

     Udara panas langsung menerpa wajahnya, pipinya mulai memerah karena panas namun wajahnya tak lagi cemberut setelah melihat banyak stand makanan. Anne tidak tahan untuk tidak membeli.

     "Zhie! pengen ituuu!" Anne menunjuk salah satu stand yang menjual snack-snack yang murah. Mereka berdua mendatangi lalu berjalan lagi sambil membawa masing-masing kantong berisi snack.

     "Zhie, sini deh gue fotoin. Pake topinya," Anne menyuruh Ghazie berpose dengan tangan memegang ditelungkupkan di dada.

     "Mana sini liat hasilnya," pinta Ghazie.

     "Nih."

     "Woaahh, cakep banget ya saya, liat deh," Ghazie tengah mengagumi dirinya sendiri.

     "Ya serah L dah," jawab Anne malas lalu mencari bangku dan mulai membuka snack yang ia beli. Ghazie datang masih dengan cengiran, tanpa basa-basi mencomot snack punya Anne.

     "Ghazie! kan udah punya masing-masing." Anne tak rela bagi-bagi dengan Ghazie.

     "Suka-suka saya dong."