Pelantikan berlangsung menyenangkan. Terdapat banyak games, materi dan juga arahan yang ditujukan oleh panitia kepada adik-adik kelasnya, dan di malam pelantikan, semua adik kelas wajib menginap di sekolah dalam waktu satu malam. Mereka ditempatkan di dua kelas. Kelas pertama yaitu kelas 11.IPS 1 ditempatkan oleh adik kelas laki-laki dan kelas kedua yaitu kelas 11.IPA 4 ditempati oleh adik kelas perempuan.
Menurut rumor dari warga sekitar, sekolah yang mereka tempati memang terkenal angker, dan katanya pada zaman belanda, (lebih tepat saat sekolah itu belum dibangun) banyak sekali mayat yang terkubur di dalam sana.
Apalagi di kelas 11.IPS 1 dan 11.IPA 4, terdapat banyak hantu yang menghuni kelas. Kelas 11.IPS 1 dihuni oleh hantu nenek-nenek, anak perempuan, dan lain-lain. sedangkan 11.IPA 4 dihuni oleh hantu kakek-kakek, tuyul, pocong, dan lain-lain. Tapi katanya, yang paling berhantu adalah kelas 11.IPA 4, karena menurut rumor, kelas 11.IPA 4 adalah sarangnya para hantu.
"Pandainya cikgu pilih tempat untuk adik kelas tidur," canda Sai. Laksamana Tarung terkekeh mendengarnya. Sekali-kali jahil pada calon anggota junior tentu boleh 'kan?
"Ehehe … mestilah."
"Tapi, tak apa ke kita tempatkan mereka kat kelas tu cikgu?" tanya Shielda merasa khawatir. Laksamana sebagai pembina PMR menjawab, "Tak apa."
Setelah obrolan itu, mereka pun membicarakan rencana yang akan dilakukan besok. Bahkan Laksamana juga bercerita tentang hantu-hantu yang menghuni sekolah ini beserta legenda urbannya. Ya, Dia bercerita karena dia asli orang sini.
Tapi, saat mereka sedang mengobrol ria. Tiba-tiba semua adik kelas menjerit dan keluar dari kelas 11.IPS 1 dan 11.IPA 4. Karena jeritan mereka, semua panitia pun ikut keluar dari kelas 11.IPA 2. Kelas yang mereka tempati saat ini.
Lalu, salah satu adik kelas mereka melapor, "Cikgu! Abang! Akak! Ada yang kerasukan!" seru Taufan, memberitahu dengan panik.
"Siapa yang kerasukan? Di kelas mana?" tanya Laksamana Tarung.
"Yaya yang kerasukan Cikgu! Di kelas 11.IPA 4!" jawab Taufan.Semua panitia pun langsung pergi menuju kelas yang telah disebutkan. Namun sebenarnya, sebelum kejadian ini, Shielda selaku salah satu panitia melihat sosok wanita berbaju putih dengan wajah merah dan mata merah di belakang kantor guru. Shielda melihat dia, itu pun … sebelum adik kelas dibawa ke kelas 11.IPS 1 dan 11.IPA 4.
Sayangnya, dia tidak menceritakannya kepada siapa-siapa kecuali pada teman dekatnya yang saat ini sedang demam.
Fin.
Source: RS
KAMU SEDANG MEMBACA
Horror Experience [END]
Short Story[Oneshot - Horror] - [COMPLETED] Buku ini berisi berbagai macam cerita horor yang dikemas dalam bentuk fanfiksi. Di dalam buku ini terdapat kisah horor dari pengalaman penulis, pembaca, dan beberapa rumor mistis yang beredar. Jika kamu ingin merasak...