Thorn saat itu dengan tenangnya menonton acara televisi kesukaannya di ruang tamu. Rumahnya kosong. Bunda tidak ada karena sedang pergi ke warung, kakaknya tidak ada, ayahnya juga tidak ada.
Hanya dia yang ada di rumah.
Gelap, dan hanya cahaya televisi yang mampu menemani kegelapan yang ada rumahnya saat itu.Tap tap tap ….
Suara langkah kaki memecahkan keheningan membuat Thorn refleks menoleh ke belakang. Pintu yang ada di belakangnya terus saja berbunyi seolah-olah ada orang yang berjalan di sana.
Tap tap tap ….
Thorn mendengarnya lagi.
"Siapa tu?" Thorn bertanya. Namun hening. Tidak ada yang menjawab pertanyaannya. Thorn melangkah ke arah pintu, mencoba memastikan siapa yang berjalan.
Pintu dibuka. Namun yang dilihat Thorn saat itu tidak ada apa-apa. Benar.
Tidak ada apa-apa.
Thorn menutup pintunya, lalu kembali menonton televisi. Saat dia sedang asyik menonton, tiba-tiba saja bunyi langkah kaki itu terdengar lagi.
Tap tap tap ….
Thorn mengabaikan suara langkah kaki itu dan kembali menonton televisi. Meski diabaikan pun suara langkah kaki itu tetap berbunyi seakan-akan meminta kepada Thorn untuk melihatnya lagi.
Thorn mengabaikannya. Suara langkah kaki itu masih berbunyi dan terus berbunyi tapi Thorn masih dengan antengnya menonton televisi.
Suara langkah kaki itu terus berbunyi sampai Bunda kembali.
"Assalamualaikum."
Fin.
Source; Zahra1326
KAMU SEDANG MEMBACA
Horror Experience [END]
Short Story[Oneshot - Horror] - [COMPLETED] Buku ini berisi berbagai macam cerita horor yang dikemas dalam bentuk fanfiksi. Di dalam buku ini terdapat kisah horor dari pengalaman penulis, pembaca, dan beberapa rumor mistis yang beredar. Jika kamu ingin merasak...