Altair.(20)

2 1 0
                                    

Altair

○○○

"Ha? Apa? gak kedengeran," tanya Orion sambil terkekeh geli.

Alta memalingkan wajahnya.

Orion kembali lagi. Menjadi lelaki menyebalkan.

"Budek." gerutu Alta tanpa menoleh kearah Orion.

Orion terbahak, rasanya melegakan saat melihat Alta-nya mudah mengerti.

"Ta."

"Hm?"

"Lo.. beneran udah gak ada rasa ke Auriga?"

Alta menoleh, gadis itu tersenyum.
"Enggak, lagipula Auriga udah bahagia sama Lyra. Gue udah ada elo, dan buat gue udah cukup."

"Emang gue mau sama lo?" tanya Orion dengan senyum mengejek.

Alta tertawa.
"Ya kalo lo gak mau, gue mah tinggal nyari lagi. Apa susah?"

Orion cemberut.

Alta tertawa, lalu gadis itu berdiri dari duduknya.

"Mau kemana?" tanya Orion.

"Hari ini gue ulang tahun, itu juga anak anak masih pada dirumah," sahut Alta lalu berjalan meninggalkan Orion.

Orion menggerutu, padahal ia baru saja bersama dengan gadis itu sebentar.
Lagipula, ia merindukan Altair-nya.

"TUNGGUIN GUE!" teriak Orion lalu berlari menghampiri Alta.

"Lelet." ejek Alta sambil menjulurkan lidahnya.

Orion menarik leher Alta, menjitaki kepala gadis itu.
"Ngatain gue mulu lo ya."

Altair tertawa begitupun Orion.
Sampai saat mereka sampai dirumah, semua orang masih disana.
Menunggu sambil memakan camilan yang entah darimana asalnya.

"YANG PACARAN MAH SAMPE LUPA SAMA TEMEN!" seru Alfa membuat semuanya menoleh kearah pintu masuk.

Orion tertawa lalu menyugar rambutnya, sedangkan Alta, gadis itu menunduk malu.

Lalu mereka berkumpul lagi, Orion memegang Kue ulang tahun Altair.
Menyalakan lilin yang sempat padam sebentar.

"Make a wish." ucap Orion sambil tersenyum.

Alta mengangguk lalu memejamkan matanya.

Menggumamkan harapannya dalam hati, menggumamkan semua keinginan-keinginan yang di pendam dalam dalam.

Lalu gadis itu membuka matanya, tersenyum lalu meniup lilin dihadapannya.

"Makasi semua." ucap Alta dengan senyuman bahagianya.

Lalu semuanya mulai sibuk masing masing, Orion mengajak Alta duduk diluar.

"Ta, tadi lo berharap apa?"

"Kepo."

Orion memutar bola matanya malas.

"Gece apaan?"

Alta tertawa.
"Kepo banget sih lo."

Orion mendengus.

"Gue berharap. Biar Tuhan menjaga semua orang yang gue sayang," sahut Alta pelan.

Orion menoleh.
"Gue termasuk orang yang lo sayang gak?" tanya Orion dengan senyuman gelinya.

Alta menoleh, mereka berpandangan.

Alta tersenyum lalu mengangguk.
"Iya."

○○○

Yayy, 1 chap lagi altair ending. Hehe.

ALTAIR.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang