Altair
○○○
Auriga menatap kotak didepannya dengan tatapan tidak percaya.
Bagaimana bisa?
Didalam kotak itu terdapat banyak foto, hanya foto. Dari yang candid, selfie, ataupun berdua.
Dan didalam foto itu ada seorang perempuan yang ia ketahui bernama Altair.
Auriga meringis sakit, kepalanya terasa seperti dihantam sesuatu yang sangat keras.
Lalu lelaki itu melempar kotak itu menjauh.
"Siapa sih dia?!"
"Gak mungkin kan dia punya hubungan sama saya? Gak mungkin."○○○
"Yon, mau sop buah."
Orion mendengus sebal, gadis ini sedari tadi tidak berhenti makan.
"Perut lo gak kenyang Ta? Gila."
Altair terkekeh lalu menggeleng.
"Ayooook."
"Lo udah makan batagor, bakso, gorengan, seblak, cilok, eskrim, sekarang minta sop buah? Astaga."
Alta tertawa lalu naik ke punggung Orion.
"Ayoook makan lagii."
Orion memutar bola matanya lalu menggendong Altair ketempat penjual sop buah.
"Abis ini balik lo, entar sakit perut gue yang repot."
"Iya yoyon, baik sama orang galau kayak gue dapet pahala besar," ucap Alta lalu menggoyangkan kakinya membuat Orion sedikit oleng.
"AWAS ENTAR JATOH! Kalo orang galaunya kayak lo gini, ogah gue bersikap baik."
Alta melompat turun dari punggung Orion lalu memesan sop buah kepada sang penjual.
"Sini yon."
Alta mengipasi Orion dengan sepotong kardus, karena lelaki itu terlihat sangat kelelahan. Gadis itu jadi sedikit merasa bersalah.
"Makan yang bener, biar cepet tinggi."
Orion tertawa lalu mengambil alih kardus itu. Setelah mereka selesai ternyata Alta tertidur di kursi penumpang.
Orion tersenyum.
"Terus bahagia Ta, gue lebih suka liat lo ketawa terus meskipun nyusahin, daripada liat lo nangis."
Orion mengusap kepala Alta lalu menjalankan mobilnya.○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAIR.
No Ficciónbeberapa part saya private, jadi kalo mau baca follow saya dulu. bukan untuk apa apa, karena ada beberapa hal yang mirip kisah nyata saya. Satu lagi, cerita ini re-plublish dari work aksara. I hope you enjoy it!❤