[Extra chapter 1]

3 2 0
                                    

Altair

○○○

°At Bandara Soekarno hatta°

-

"Ta, jangan nangis terus," ucap Orion sambil menyerahkan tisu kedepan wajah gadis itu.

"Lagian lo tuh ngeselin, nyebelin! Mana ada orang ngasih tau mau pergi jauh cuma selang sehari?!"

Orion terkekeh, memang.
Ia memberitahu Alta akan kepergiannya hanya selang sehari, karena Lusanya Orion bilang ia harus berangkat.

"Maaf," ucap Orion lalu menatap wajah Alta yang sedikit lebih pendek darinya.

"Maaf lo gak guna, sono lo jauh jauh," gerutu Alta, hidungnya masih memerah.

Orion menghela nafas pelan.
"Jangan buat gue susah ngelepas semuanya, jangan buat gue rela kabur dari sini buat ngajak lo kawin lari."

Alta melotot.
"Omongannya ya!"

Orion tertawa lalu mengacak rambut gadis-nya ini.
"Makanya, kita masih bisa berhubungan lewat Hp, sering seringin video call sama gue, lo disini jangan deket deket sama Auriga! Nanti lo suka lagi sama dia, enak aja! Jangan deket deket sama cowok, jangan terlalu cantik nanti lo disukain banyak orang, banyakin dirumah oke?"

Alta memutar bola matanya.
"Iya, lo juga awas aja balik balik dari jepang bawa oleh oleh bule cantik, jangan tebar pesona! Lo itu jelek, gabakal ada yang suka."

Orion tertawa.
"Gaada yang suka? Terus ini cewek didepan gue apa?"

Pipi Alta memanas, gadis itu merutuki Orion dalam hati.

Orion menoleh kebelakang.
"Udah waktunya Take off," ucap Orion lalu tersenyum manis.

Alta ikut menoleh, pandangannya berubah.
Gadis itu masih tidak rela Orion pergi dari hidupnya.
Gadis itu tidak tahu bagaimana jika ia tidak mendengar canda tawa lelaki konyol dihadapannya.

"Ta, jangan nangis. Gue--apa gue gausah jadi aja? Kita kabur mau? Ayo kabur," ucap Orion dengan wajah serius.

Alta menggeleng cepat.
"Enggak Yon enggak, udah. Gue baik baik aja, lo pergi sana," sahut Alta cepat.

Orion terlihat tidak rela.
Tapi mau tidak mau lelaki itu harus pergi, meninggalkan semuanya yang ada di indonesia untuk sementara waktu.

"Orion hanya untuk Altair! Inget itu," seru Orion lalu berbalik, berjalan pelan menjauhi tempat Alta berdiri.

"Gue harap begitu Yon, 4 tahun itu gak sebentar," lirih Alta lalu berlari menjauh, menuju mobil kakaknya.

Meninggalkan tempatnya berdiri bersama Orion, untuk terakhir kalinya sebelum 4 tahun itu datang.

○○○

ALTAIR.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang