PART 6

79 19 6
                                    

TOM POV

Makasih yang sebesarnya dapat ku ucapkan pada hari ini, perjalanan dari LA ke Paris untungnya tidak memakan waktu yang panjang. Aku tidak lagi jet lag. Pekerjaan yang menuntut aku untuk berpergian secara sering dan rutin demi mencari uang membuat tubuhku sudah sadar bagaimana kondisi apa dan situasi apa yang aku lalui.

Jadi, rasa terima kasih aku yang paling besar jelas ku ucapkan kepada tubuhku yang tetap dalam kondisi sehat.

Jam 11 siang waktu Paris. Masih belum menunjukan waktu untuk check-in hotel, dan ya. Satu lagi. Aku sendirian disini, manajerku tidak bisa menemani. Menyusuri jalan Paris sendirian dengan memakai topi dan satu layer coat Dan mataku tertuju pada salah satu perempuan yang loncat-loncat didepan toko pastry, pastinya itu hal yang berbahagia buat dia.

Bukan tipikal tubuh dan gaya seperti orang Eropa pada umumnya dan saat terlihat wajahnya ternyata dia orang Asia, dengan tipikal tubuh petite-nya, mata yang sipit, berkulit kuning. She's hot in my eyes.

Damn! Kenapa aku malah berpikir seperti ini? Come on!
I have to work in here!

Waktu sudah berlalu sambil ku susuri tapak di sungai Seine. Cuaca hari ini terasa gloomy, tentu saja membuat situasi ini makin baik untuk dapat kunikmati dengan segelas kopi yang sudah kudapat tadi di coffee shop. Banyak orang berlalu-lalang melewati tapak ini, syukur.

Tidak ada yang mengenaliku, bukan. Bukannya aku benci apabila ada orang yang mengenaliku, tapi rasanya aneh saja. Aku ini tetap orang biasa, bukannya orang hebat. Aku hanya bermain peran dibalik layar perak. Sebagai seorang tokoh yang memiliki karakter. Siapa sebenarnya kita? Ya sama. Kita semua sesama bertahan hidup di muka bumi ini.

----♥️♥️♥️----

TO: THOMASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang