Arga -15

2.4K 110 2
                                    

Pagi hari yang sangat cerah secerah hati dan raut wajah aleta gadis itu pun menuruni anak tangga dengan menggunakan seragam putih abu abunya memakai sepatu sneakers hitam dengan rambut panjangnya yg ia kuncit dan tidak lupa juga memakai tas ransel army nya..wah kelihat sangat cantik bukan?

"Mama aleta gak sarapan ya aleta sarapan di sekolah aja"gadis itu pun menghampiri sang kakak dan mama nya yg berada di meja makan

" etss gak gak pokoknya sarapan dlu"

"Ah mama aleta udh gak sempet tau ma"

"Gak sempet ngeliat pangeran nya ma makanya buru buru"

"Sok tau lo nyet"dengan basa basi aleta pun menyoyor kepala kakak nya itu

" sakit nyet"

"Mampus"

"Yaudah klo gtu bawa bekel ya bentar mama siapin dulu"

"Aish si mama telat nih arghh" aleta pun duduk di kursi dan meminum susu hangat buatan mama nya itu

"Permisi non aleta ada yg nyariin non tuh" pak muklis selaku satpam yg berjaga dirumah aleta pun memberitahu bahwa ada seseorang yang menunggunya.siapa lagi jika bukan Andre?

"Iy-" baru saja aleta ingin beranjak dari sana Namun mama nya berhasil memotong pembicaraan nya

"Pak muklis suruh anaknya masuk aja pak"

"Oh baik bu"

"Aish ma apaan lagi sih"

"Mama mau liat siapa sih orang nya arga ya?"

"Eh btw al lo pacaran sama arga ya?"

"Ha?pala lo botak"

"Mata lo buta?pala gua ada rambut kunyuk"

"Aish damat"

"Permisi" suara itu terdengar sangat familiar bagi aleta ya siapa lagi pemilik suara itu adalah Andre Putra Dirgantara

"Eh masuk sayang" mama aleta tanpa sungkan pun menyambut andra dengan senang hati

"Ish mama apaan sih?"

"Kenapa kamu cembukor?"

"Cembukor apaan?"

"Elah ngakunya anak jaman now tapi cembukor aja gk tau alah kudet lo"

"Mau mau gua dong"

"Cembukor itu cemburu gembel"
Aleta pun membelakan matanya matanya berapi api melihat kelakuan kakaknya itu baru saja aleta ingin melempar andra dengan bantal yg ada di sofa namun andre dengan cepat menahan tangan aleta

"Jangan gitu gak baik sama kakak sendiri berantem"andre pun tersenyum baik kepada aleta dan aleta pun melemparkan bantal itu kembali ke sofa merasa malu karna andre lebih membela andra kakak keduanya itu

" alah mampus dengerin tuh kata andre makan tuh bantal gembel"

"Anak monyet lo ya" aleta pun memekik dengan keras tanpa memikirkan bahwa saat ini ada andre dirumahnya

"Udah udah sana berangkat ntar telat"

"Huh..yaudahlah aleta berangkat ma"

"Tante saya berangkat dulu ya"

"Iya hati-hati eh nama kamu siapa tante lupa untuk yg tadi jgn diambil serius ya tante hanya bercanda"

"Iya tante nama saya andre"

Mama aleta pun menganguk dan membiarkan anak bungsunya itu pergi berangkat sekolah

"Ayo naik nunggu apa?"andre pun membuyarkan lamunan aleta

ARGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang