Kisah dua orang remaja yang berawal dari pertemanan. Namun kedua nya sama-sama memiliki masa lalu percintaan yang menyakitkan. Hubungan mereka juga selalu dilibatkan dengan orang yang pernah ada dimasa lalu Arga. Apakah kisah mereka akan berakhir ba...
Pagi ini cuaca sangat mendung,matahari seolah enggan untuk keluar dari tempat persembunyiannya.Gadis dengan piyama cokelat itu pun menarik selimutnya sampai menutupi wajahnya yang cantik itu
"Ta,bangun udah jam berapa ini!"teriakan sang mama pun berhasil membuat Aleta dengan malasnya bangun dan menuju dapur
"Sekolah gak kamu?"Aleta pun mengangguk sambil menyeruput susu hangat buatan mama nya
"Yaudah,mandi sana kenapa masih diem aja lemes lemes kayak gitu!"Aleta pun pusing mendengar celoteh sang mama
"Iya mak kos bawel deh"Aleta pun berlari karena takut mendapat jitakan dari sang mama
Gadis itu pun bergegas mandi dan memakai seragam batik nya yang berwarna cream itu.Hari ini Aleta sengaja mengikat rambutnya dan hanya menyisakan anak anak rambut nya saja,karena hari ini ada pelajaran olahraga dan pasti akan melakukan praktek.Gadis itu pun mengecek handphone kesayangannya betapa terkejutnya ia saat melihat Arga memposting kiriman baru di Instagram milik nya dan menyertakan foto nya disana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤1000likes 📝10coment 📌1tagging
@Arga.Dvd kenyataan yang harus kuterima ketika kita bisa bersama yaitu kebahagiaan ❤ @aleta_r
Caca.H:wih bisa aja kode si doi nya @arga.Dvd
Radit_:pj dungs qaqa qaqa akuuu:*
AlexandreP_:couple sweet acu:*
FansArgal:seneng banget akhirnya jadian unchhh😘
Queen_Ajeng: alay tau gak!
Arga.Dvd: @caca.H bisa lah
Arga.Dvd:@radit_ gak ada uang
Arga.Dvd:@alexandreP_ aaa bisa aja kakak satu ini 😂
Arga.dvd: @queen_ajeng Lo yang alay!
Aleta_r:apaan ini😌
Arga.dvd: @aleta_r foto kita dong❤
Aleta pun menelan ludahnya dengan susah payah membayangkan pasti dirinya akan dibicarakan oleh satu sekolah karena berhasil menghancurkan dinding es sang kapten basket
*******
Gadis dengan rambut di kuncir itu pun masuk kedalam kelas nya sambil menunduk malu jika satu kelas akan menggoda nya
"Wih roma roma nya ada yang jadian nih udahlah pj aja gak usah ngeles lagi,Bim!"Atha pun tertawa terbahak bahak sambil melihat kearah Bima dan pura pura mengejek nya padahal kalimat itu tertuju untuk Aleta
"Nah ini dia,pj dong Al!"kini Radit pun ikut-ikutan menggoda dirinya
"Al,pj dong pelit banget sih"tak mau kalah juga Sanny pun ikut-ikutan menggoda nya bahkan hampir seisi kelas menggoda dirinya,Aleta sudah tidak tahu bagaimana warna pipi nya saat ini.Tiba tiba saja Caca datang dengan membawa sebuah kardus berukuran sedang
"Hei guys welcome back semua nya,hari ini kita disuruh ngehias kelas karena tiga hari yang akan datang akan ada perlombaan kelas terindah dan juara pertama akan mendapatkan hadiah 2 juta lumayan gak tuh?"Caca pun mulai menyerocos tak karuan,sedangkan yang lain asik menggoda Aleta
"Woi manusia bumi!gue ngomong manusia ini yang di depan bukan pantat panci!"hadrik Caca sambil mendengus dan seisi kelas pun tertawa dengan pecahnya
"Iyaa kitorang denger mak lampir udah lo sana balik ke bangku lo!"Bima pun membuat Caca kesal setengah mati tanpa aba aba Caca pun melemparkan penghapus papan tulis ke arah Bima
Plakk Tepat sasaran penghapus itu pun tepat mendarat di kepala mulus Bima
"Apaan sih ca,sakit bego!"Bima pun mengelus kepala nya yang sakit itu
"Makanya gak usah cari masalah lo sama gue!"Caca pun duduk di bangku nya dan Aleta pun menghampiri nya
"Ca,gimana ini?"Aleta pun menenggelamkan kepala nya sedangkan Caca langsung menoleh kearahnya
"Gimana apa nya?"dahi Caca pun bergelombang bingung harus menjawab apa
"Arga ngepost foto caption nya kayak gitu satu sekolah udah ngerumor in klo gue pacaran sama dia"Aleta pun mendengus pasrah begitu pula dengan Caca
"Gue sih gak mikirin kemana mana Al,so banyak yang suka sama hubungan lo dan Arga jadi menurut gue sih fine fine aja.Cuma ada satu yang masih jadi penghalang itu Ajeng si cabe pasar tempel itu!"Caca pun geleng geleng mendengar perkataan nya sendiri
