Chapter 11 : Whattt??!!

131 12 8
                                        

● Budayakan mencet bintang pojok kiri bawah yaa :))

👟👟👟

"Li," panggil Kevin

"ha? Apo?" balas Lia

"lo balik sama siapa?" tanya Kevin

"oh iyaa, lupa gue," kata Lia sambil menepuk jidatnya

"udah sama gue aja," sambung Vano

"yakin?" tanya Lia

"kalo sama lo mah gue yakin 1000% Li, apalagi kalo lo jadi pacar gue"

"mulaii lagi kann, eghhh memang yahh looo," kesel Lia sambil menjewer telinga Vano

"aduhhh Li sakit Li," rintih Vano

"ampun gak?"

"iya iya Lia"

"gue gak ditanya nihh?" kata Mitha

"lo gak dijemput Aldo?" tanya Andra

"gak bisa jemput dia, lagi kerkom katanya"

"jam segini masih kerkom?? Hah alasan" kata Lia dengan nada meledek

"yakin cowok lo masih kerkom, gak yang aneh aneh??" tanya Andra

"yakin yakin aja sihh" jawab Mitha

"lo gak boleh gitu Tha, lo harus tau cowok lo ngapain aja kalo lagi gak sama lo tapi bukan berarti lo overptotective sama dia," kata Kevin panjang lebar karna kesal dengan sikap Mitha yang menjalankan hubungan hanya dengan kata "yakin dan percaya"

Karna menurut Kevin hubungan tidak cukup jika hanya dengan "yakin dan percaya" tetapi juga harus ada komunikasi yang lancar.

"iya iya ahh lo mah ceramah mulu sama gue"

"soalnya lo tuh gue liat percaya aja gitu sama cowok lo padahal cowok lo tuh gak sebaik yang lo kira Mithaa!!"

"Vin, udah Vin kok jadi lo yang ngegas gini sih ntar kita gak jadi pulang kalo kita debat terus cuman gara gara cowok yang.. aghh udahlah gak usah dibahas lagi," kata Lia sambil mengelus punggung Kevin.

"maksud kalian apaan sih," sela Mitha

"apaan gimana maksud lo?" tanya Lia

"kenapa lo semua gak suka liat gue pacaran sama Aldo?!" ucap Mitha dengan nada yang aedikit meninggi.

"gak gitu Tha, cuman sikap cowok lo itu kayak gak peduli sama lo," jelas Vano

"siapa bilang Aldo gak peduli sama gue, jangan karna kita dekat jadi kalian semua berhak ikut campur dalam hubungan gue ya," kata Mitha dengan emosi yang sudah mulai naik.

"Tha, Vin udahh gak usah ribut lagi. Kalian gak malu diliatin orang," kata Andra menengahi
"lo berdua kalo mau lanjut mending besok aja."

Ehh si geblek malah nyuruh lanjut - Lia

Si Andra tolol malah nyuruh lanjut pula - Vano

"udah yaa mending kita semua balik, lupain yang buruk nya ingat yang baik nya aja yaa," kata Lia

"tau ah, gue balik sendiri aja," kesal Mitha

"yahhh.. Tha mending lo sama Andra aja deh," kata Lia

"gak usah Li," lanjut Mitha

"udah lo balik sama gue aja," kata Kevin langsung menarik tangan Mitha dan 3 orang lagi hanya terdiam melihatnya, gak tau harus berbuat apa.

"eummm so.. Dah kelar kan masalahnya??" tanya Vano memastikan.

"ntah, gak tau gue," lanjut Lia

"sama gue juga," sambung Andra

"gue yakin Kevin pasti bisa.."kata Vano

"iya gue juga yakin Kevin pasti bisa buat Mitha nangis," sambung Andra

"lah?? Kok?? Ihh sakit lo berdua yaa," kata Lia

"kan lo tau sendiri Li, si Kevin tuh ada gila gilanya. Lo gak liat tadi," kata Vano

"udahlah kita liat besok aja," kata Andra

"iya iya," kata Vano

"dah lah yaa, Van pulang yokk dah capek nih gue pengen tiduran," kata Lia

"okok," kata Vano

"trus gue balik sendiri nih??" kata Andra sambil menunjuk dirinya sendiri

"iya dongss 😛😛" ejek Lia

"-_-" 👉 ekspresi Andra

"duluan ya Ndra," kata Vano

"dah Ndra, awas lo boncengin cewek lain," kata Lia

"apaan sih lo Li," kata Andra dengan nada kesal campur takut

"dadah Andraaa 😘," kata Lia

"hmm" balas Andra jutek, dalam hatinya dia merutuki nasibnya menjadi seorang jomblo padahal bisa dibilang muka Andra termasuk golongan cogan.
"Lia kampret, lo buat gue jadi takut pulang"

15 menit sebelumnya..

"udah lo balik sama gue aja," kata Kevin langsung menarik tangan Mitha

"ha? Ehh.." pekik Mitha

"..."

"lepas Vin, maksud lo apaan ha. Tadi lo nge-judge gue sekarang lo mau nganterin gue pulang," bentak Mitha

"gue? Nge-judge lo Tha?? Ha.. Gak salah dengar kan gue," kata Kevin dengan nada menyindir.

"dengar ya Tha, gue gak ada maksud buat nge-judge lo, lo nya aja yang berpikiran sempit," kata Kevin yang emosinya sudah menggebu-gebu mengingat perdebatan mereka tadi.

Sementara Mitha masih mengganggap kalo Kevin tadi nge-judge dia.

"gini nih ya Tha, gue, Lia, Vano sama Andra itu kan sahabat lo Tha, jadi kalo misalnya lo lagi ada masalah sama Aldo lo keluarin aja semuanya sama kita, gue tau kok si Alod itu orangnya kayak mana jadi lo gak usah nutupin kesalahan dia supaya dia terlihat sempurna di depan kami."

Mitha masih belom mengerti maksud dari perkataan Kevin. Kenapa dia lebih tau soal Aldo dibanding gue?? Emang Aldo orangnya kayak mana??

Seperti itulah pertanyaan yang ada di otak Mitha yang siap keluar secara bertubi-tubi.

"udah kalo lo gak ngerti maksud gue gak usah dipikirin, ntar pas pulang aja mikirin nya," kata Kevin setelah meredakan emosinya.

Mitha hanya bisa mengangguk pasrah karna masih belom tau maksud perkataan Kevin.

"udah naik cepetan, kok malah diam sih"

"ehh.. Iya iya" Mitha segera menaiki motor Kevin dengan ragu-ragu.

👟👟👟

Setelah sampai di depan rumah cewek itu dia segera pulang dan menetralisir detak jantungnya.

"Ma.. Bang.. Aku pulang" panggilnya tapi tidak ada jawaban satupun dari yang dipanggil
"dah tidur kali ya" tebaknya

Dia segera menaiki tangga menuju kamarnya, dia inigin cepat-cepat berbaring di kasurnya yang empuk itu.

Ceklek

"MAMA..!! ABANG...!!"

Hayooo kira kira dia siapa, ada yang tau. Ada yang tau kenapa dia teriak??

Eh.. Btw pendek ya??
Yaudahlah ya segini dulu soalnya tugas gue numpuk banget sumpah. Biasalah anak baru masuk SMA 😁😁

Luv you all 💙💜

Greko

Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang