Chapter 14 : Jealous

154 9 47
                                    

● Budayakan mencet bintang pojok kiri bawah yaa :))


👟👟👟

Setelah berkutat dengan penjelas membosankan yang diberikan oleh Bu Ronti akhirnya mereka bisa menikmati free class. Guru kesenian yang seharusnya berada di kelas XI-IPA 3 tidak dapat hadir dikarenakan semua guru menghadiri rapat dadakan.

"akhirnyaaa... Kelar juga si Ronti ngejelasin" kata Mitha sambil meregangkan tangan serta pinggang nya.

Ini si Lia bolos apa gimana ya, kok daritadi gak masuk masuk sih? Tanya Mitha pada dirinya sendiri.

Rooftop kali ya? Atau kantin? Dia kembali bertanya pada diri sendiri.

Rooftop aja lah Mitha pun langsung pergi ke tempat yang dia sebutkan pada diri nya sendiri.

"nih anak kemana sih" orang tersebut berdecak kesal lalu pergi meninggalkan kelas nya dan pergi kemana kaki nya membawa nya.

Dan kaki nya membawa dia menyusuri lorong setiap kelas mulai dari lorong lantai 3 sampai ke lantai paling bawah.

Lalu kaki nya mulai membawa nya ke toilet pria, entah apa yang dilakukan nya di dalam itu. Tak sampai semenit dia langsung keluar dari tempat itu.

"aduuhh.. " dia tak sengaja mendengar suara seseorang yang meringis kesakitan. Ketika dia hendak pergi dari situ dia kembali mendengar isakan tangis perempuan.

Ya. Seorang perempuan sedang menangis dan dia tak tau apa penyebab perempuan itu menangis.

Karna dia diselimuti oleh rasa penasaran dia pun berjalan mendekati tempat itu yang tidak lain adalah ruang UKS.

Dia tidak dapat melihat wajah perempuan itu karna perempuan itu memunggungi nya. Dia pun segera masuk ke dalam memastikan penyebab perempuan itu menangis.

Tok.. Tok.. Tok..

Tak mendapat respon apapun dia lalu mendekati perempuan itu.

"ekhmm.. Sakit banget ya sampe lo harus nangis?" tanya nya

Hiks.. Hiks..

Perempuan itu hanya menangis tak ingin menjawab pertanyaan lelaki tersebut.

"duhh gue ganggu ya?"
"sorry sorry.." ucap nya karna merasa bersalah telah mengganggu orang yang sedang sakit. "yaudah gue balik ke kelas gue dulu ya".

Dia pun pergi meninggalkan perempuan itu lalu dia merasa ada yang menahan tangan nya, dia pun berbalik dan..

"pliss.. Kyy.. Ja-janga..-jangan ti..-tinggalin gu-gu..-gue sendirian" ucap perempuan itu terbatah batah

"LIAA?!" teriak Ricky kaget ketika mengetahui perempuan umyang sedari tadi menangis adalah Lia.

"iya iya lo tenang aja gue bakalan di samping lo kok. Lo tenang aja yaa" ucap Ricky menenangkan Lia sambil mengelus puncak kepala Lia dengan halus.

"ambilin inhaler gue di tas gue plis" pinta Lia dengan susah payah karna dada nya masih terasa sangat sesak.

"okok lo tahan ya, entar gue ambilin dulu" Ricky pun segera berlari ke kelas nya untuk mengambil inhaler tersebut.

Dia berlari sekencang mungkin bahkan saat berlari di anak tangga itu dia hampir terjatuh karna tidak hati hati.

Saat sudah sampai di lantai 3 dia tak sengaja menabrak seseorang sampai terjatuh.

Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang