■■■■■
"Lur ngumpul yuk dimana gitu kek" sahut Haechan dengan matanya yang masih berfokus pada layar ponselnya.
"Ngomong sama sapa lu?" sahut Nancy sambil menatap Haechan sinis
"Sama kalian lah" balas Haechan tanpa menghiraukan tatapan sinis Nancy
Pletak!
"WADOHHHH MATI AKU INI! WOI SAPA YANG LEMPAR NIH PENGHAPUS PAPAN ANJING!" teriak Haechan sok-sokan menatap teman-temannya tajam.
"Yeu tuh mata nyelo donk mas" sahut Somi
"LO YA?!" tuduh Haechan langsung menunjuk Somi
"KOK GUE SETAN?!" nyolot Somi tak terima
"NGAKU GA LO BOCAH!"
"EH BULUK JANGAN ASAL NUDUH BUKAN GUE BEGO!"
"HALAH BOONG!"
"ECHANJING BUKAN GUE BENERAN"
"Ck udahlah, gue yang lempar kenapa?" kata Nancy menatap mereka berdua malas
"Kok ayang nensi lempar ke Aa sih, kan sakittt" rengek Haechan yang langsung mendapat pelototan dari Nancy
"Ayang-ayang pala lu copot" desisnya
"Eh busett serem banget dah" sahut Daehwi, Nancy hanya meliriknya sinis.
"Wow wow selo donk mbaknya" ini juga Chenle malah ikut-ikutan
"Uda udah, tadi lo bilang apa chan?" ucap Xiyeon melerai mereka
"Duh yeon, orang dekil kek gini mah ga usah di ladenin" cerocos Somi di depannya
"Dekil ndas lo, btw eneng Xixi baik banget sih, cuman eneng yang mau dengerin abang soalnya" ucap Haechan sok-sok memasang wajah sedih, Xiyeon hanya tersenyum kecil sedangkan Jeno,Baejin,Guanlin langsung melototi Haechan.
Haechan? Dia mah cuman nyengar-nyengir kek kuda.
"Yaudah lo mau ngomong apa Chan?" tanya Xiyeon lagi
"Gini jadi....gue kok gans banget ya?!!!"
Pletak
Lagi-lagi Nancy melemparkan pernghapus papan tulis ke kepala Haechan. Orang udah serius eh dia malah bercanda.
Emang Echanjing.
"Chan yang bener" ucap Xiyeon dingin. Nah kalo udah gini sih Haechan takut qaqa.
"He-he jangan gitu ye-yeon, g-gue mau ngajak kalian ngumpul aja gitu hehe" balas Haechan jujur sih dia rada takut ngeliat Xiyeon kek gitu.
"Ngumpul? Kan setiap hari juga kita ketemu bor" kata Renjun yang baru bangun karna teriakan Haechan tadi.
"Bukan maksud gue pas liburan gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
BaseCamp ▪[00L-01L]▪ END
Misterio / SuspensoAwalnya hanya iseng namun malah membawa sial. Awalnya hanya bercanda tetapi terlalu menusuk ke hati. Awalnya hanya berteman lama kelamaan bermusuhan. Iya, bermusuhan demi menyelamatkan diri sendiri tanpa memedulikan siapa pun. Hai teman! Tapi apakah...