Hanif pergi kerumah Rendi dan untuk sementara ini ia tidak akan pulang,tujuannya saat ini adalah ia harus mencari Zahra kemana pun ia pergi.
Tok...tok...
Mendengar pintu rumahnya diketuk Rendi segera membukakan pintu.
"Loh-bang Hanif?" ucap Rendi bingung dengan kedatangan Hanif.
Rendi melihat penampilan Hanif dari ujung kepala sampai ujung kaki terlihat sangat berantakan dan satu hal lagi wajahnya terlihat sangat lelah.Hanif langsung masuk kedalam tanpa persetujuan dari Rendi.
"Sementara gue bakal nginep dirumah lo"
"Hah!tap-"
"Udah diem,nanti gue jelasin" ucap Hanif ia langsung pergi ke kamar Rendi untuk istirahat.Rendi hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan abang sahabatnya tersebut.
Malam harinya Rendi memanggil Hanif untuk makan malam bersama.
"Bang cepet turun!" teriak Rendi dan tak lama setelah itu Hanif turun dengan wajah yang segar dan tentunya enak dipandang tak seperti tadi.
"Bang?" panggil Rendi
"Bang Hanif!"
"Eh-iya kenapa Ren?"
"Huft" Rendi membuang nafasnya kasar dan kembali bersuara.
"Lagi ada masalah sama Zahra ya bang?" ujar Rendi lalu ia mengambil gelas berisi jus dan meminumnya.
"Zahra kabur" ucap Hanif pelan namun masih bisa didengar oleh Rendi.
Uhuk...uhuk...uhuk...
Rendi tersedak minumannya sendiri saat mendengar perkataan Hanif.
"Apa!Zahra kabur?! Kok bisa?"
Lalu Hanif menceritakan semuanya pada Rendi.
"Apa!" pekik Rendi.Lagi-lagi Rendi terkejut mendengar fakta bahwa Zahra bukan adik kandung Hanif.
"J-jadi Zahra bukan adik ka-"
Brak...
Rendi terkejut saat Hanif menggebrak meja dan tak berani melanjutkan kalimatnya.
"Zahra adik kandung gue..."
"Ini semua gara-gara pak tua itu" lanjut Hanif dengan tangan mengepal kuat diatas meja,Rendi yang baru pertama kali melihat amarah Hanif yang begitu menakutkan hanya bisa diam saja tanpa berniat berbicara sedikit pun, jujur selama ini ia tidak pernah melihat Hanif semarah ini.
Lantas Hanif pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun,saat melitas diruang tamu ia mengambil kunci motornya yang berada diatas meja.Melihat hal tersebut Rendi juga ikut menyusul Hanif.
"Bang!Bang Hanif!" panggil Rendi namun panggilannya tak didengar oleh Hanif.Ia lantas mempercepat langkahnya dan saat Hanif sudah diatas motor bersiap untuk pergi, dengat cepat Rendi menghadangnya.
"Bang!lo mau kemana?"
"Minggir!"
"Jawab dulu pertanyaan gue!Lo mau kemana?"
"Gue mau cari Zahra,sekarang lo minggir"
"Tap-"
Hanif langsung pergi melesat meninggalkan pekarangan rumah Rendi.Tak mau terjadi sesuatu dengan Hanif akhirnya Rendi ikut menyusul dan mencari Zahra.
***
"Ra gimana tangan lo?" tanya Amira saat mereka berada dibalkon kamar Amira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azahra Bad Young Sister
Ficção AdolescenteJennie Halwa Azahra gadis berusia 17 tahun yang tomboy namun berkerudung, terpisah dari keluarga kandungnya selama 17 tahun ini karena suatu tragedi. Dan ternyata gadis yang biasa dipanggil Zahra itu mempunyai tiga kakak kandung yang posessive terha...