#10 (Revisi)

3.5K 217 16
                                    

Motor Zahra melesat cukup cepat hingga Hanif kewalahan saat menyusul motor Zahra.

" ZAHRA, JANGAN NGEBUT!" teriak Hanif saat ia berada dibelakang motor Zahra.

"APA BANG?!?ZAHRA GAK DENGER" balas Zahra menoleh kebelakang.

"BERHENTI!" ujar Hanif.

"HAH?!"

"ABANG BILANG BERHENTI SEKARANG!"

"Tau ah,gak kedenger" monolog Zahra dan malah menambah kecepatan motornya.

"Tuh anak kenapa jadi tambah ngebut sih!" ujar Hanif saat melihat motor Zahra melesat lebih cepat dari tadi.

***

Dikediaman rumah Gabriel semua orang tengah sibuk mempersiapkan makan malam untuk keluarga Hanif.

"Semua udah siap kan bi?" tanya Rania pada asisten rumah tangganya.

"Sudah bu,semuanya sudah siap"

"Oke"

Tak lama suami dan kedua putranya sudah siap dan tinggal menunggu kedatangan Zahra.

"Ma,bang Arlo kemana?" tanya Boby

"Katanya masih dijalan bob"

"Ouh"

"Ya udah yuk kita kedepan"

***

Disisi lain mobil yang ditumpangi Hamid dan Nazwa sudah tiba dirumah Gabriel lebih dulu.Dan saat mereka turun dari mobil,mereka sudah disambut oleh keluarga Gabriel yang sedari tadi menunggu Hanif diteras rumah mereka.

Namun saat mereka turun wajah Rania langsung berubah saat ia tak melihat putrinya datang bersama mereka.

'Apa Zahra tidak datang?' batin Rania.

"Assalamu'alaikum" ucap Hamid memberikan salam kepada keluarga mereka.

"Wa'alaikumssalam" jawab mereka serempak.

Tak lupa Hamid menjabat tangan Gabriel seraya menanyakan kabar mereka.

"Apa kabar pak Gabriel?"

"Baik,bagaimana dengan pak Hamid?" ujar Gabriel sambil membalas jabatan Hamid.

"Alhamdulilah baik pak"

"Bu Nazwa apa kabar?" tanya Rania setelah mereka bersalaman.

"Alhamdulilah baik,bu Rania sendiri?"

"Baik bu"

"Oh-iya Zahranya mana ya?" tanya Rania.

"Kebetulan Zahra gak mau naik mobil jadi dia kesini naik motor bu"

"Motor?Sendiri?"

"Enggak kok,Zahra sama anak saya"

"Syukurlah"

Tak lama sebuah mobil mewah datang dan berhenti didepan rumah Gabriel.Sang supir keluar terlebih dahulu lalu ia membukakan pintu sang majikan.Dengan setelan jas yang ia kenakan,aura ketampanan pria tersebut semakin terpancar.Ia adalah Arlo,anak tertua Gabriel. Sebelum bertemu dengan keluarga Zahra,Arlo sedikit merapihkan jasnya lalu berjala menghampiri  mereka.

Baru tiga langkah Arlo berjalan,tiba-tiba mereka mendengar suara  motor yang sangat keras dan bersahutan dari arah gerbang. Mereka melihat dua buah motor memasuki area halaman rumah lalu berhenti tepat disamping mobil Arlo.

Azahra Bad Young Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang