#9 (Revisi)

3.5K 232 12
                                    

"Hmm-enggak juga sih,semoga aja keberuntungan ada dipihak lo" ucap Rifal dan menyusul Marchel kelapangan.

"Lo yakin?" tanya pria itu pada Marchel dengan nada meremehkan,saat melihat Zahra berada di tim Marchel.

"Kenapa?lo takut?" balas Zahra cepat,lagi-lagi dirinya diremehkan.

"Gue?takut?" ujar lelaki tersebut sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Cih-gue gak pernah takut sama siapa pun apalagi cewe" lanjutnya.

"Mending kita mulai, kelamaan bacot lu" ujar Rifal kesal.

Permainan berlangsung selama lima belas menit,dan dengan lihainya Zahra menguasai bola basket tersebut dan terus mencetak angka untuk timnya.Mereka bepikir bahwa itu mungkin hanya kebetulan saja Zahra bisa mencetak skor.Hingga dimenit-menit terakhir skor tim Zahra lebih unggul dibandingkan lawannya dan bisa dipastikan kalau tim Marchel akan menang,permainan ditutup dengan aksi Zahra yang memukau.

"Kita menang!" tim Marchel langsung berkumpul dan merayakan kemenangan mereka dengan bersorak ria.Kecuali Zahra, perempuan itu langsung pergi meninggalkan lapangan ketika melihat tim Marchel merayakan kemenangan timnya.

Tim Marchel tersenyum puas dan tim lawannya masih tak percaya kalau mereka dikalahkan oleh satu orang perempuan.

Saat merayakan kemenangan timnya,Marchel baru menyadari kalau Zahra sudah tidak ada dilapangan,matanya bergerak mencari ke semua arah namun nihil ia tak melihat Zahra.

'Kemana Zahra?' tanya Marchel dalam hati.

"Gue pergi dulu" ucap Marchel pada teman-temannya.

"Eh-mau kemana chel?" tanya Rifal.

"Mmm-itu..." Marchel bingung harus mengatakan apa pada Rifal kalau ia sebenarnya mencari Zahra.Tapi tiba-tiba Rifal...

"Kalau udah ketemu,tolong sampein ucapan terima kasih dan permintaan maaf gue ya chel" ucap Rifal yang melihat gelagat Marchel,seolah dia tahu kalau sahabatnya itu tengah mencari Zahra.

Dan Marchel hanya tersenyum kikuk dan Rifal membalasnya dengan mengeggelengkan kepalanya sambil tersenyum.Rifal tahu,sebenarnya Marchel menyukai Zahra.

Lantas Marchel menghampiri temannya yang berada disisi lapangan.

"Lo liat Zahra gak?"

"Dia tadi pergi ke sana" ucap pria itu dan menunjuk arah yang ia maksud.Setelah itu Marchel pergi mencari Zahra dan ia berharap semoga Zahra tidak jauh dari sini.

Denga sekuat tenaga ia berlari menyusul Zahra dan dari jarak yang lumayan jauh ia melihat Zahra.

"Zahra" panggil Marchel.

Merasa namanya disebut Zahra menoleh dan melihat Marchel berlari kearahnya.

"Ada apa?" tanya Zahra saat Marchel berdiri didepannya dan tengah mengatur nafasnya yang tak beraturan.

"Makasih" balas Marchel ketika nafasnya sudah beraturan.

"Untuk?"

Azahra Bad Young Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang