DESIRE | SATU

5.8K 344 12
                                    

Hai, namaku Yoona. Umurku masih muda, 21 tahun. Tapi aku telah menikah dengan pria asing dua minggu lalu. Namanya Oh Sehun, usianya empat tahun lebih tua dariku. Oh Sehun, dia seorang pengusaha muda sukses yang kaya raya

Pernikahan ini terjadi karena ayahku. Ya. Ayahku terlilit utang banyak. Ayahku tidak punya uang untuk membayarnya. Lalu seorang pria-Sehun, datang menawarkan uang banyak pada ayahku tapi dengan satu syarat aku harus menikah dengannya. Dan dengan mudahnya ayah menyetujuinya. Aku sempat menentang keras hal itu.

Tapi ayah dengan pilunya memohon padaku. Ayah perlu uang itu. Jika ayah tidak bayar utang maka ayah akan dipenjara puluhan tahun sekaligus di denda. Begitulah alasan ayah. Dan aku yang tidak mau ayah dipenjara, akhirnya menerima pernikahan ini.

Pagi ini aku bangun lebih dulu darinya. Aku membersihkan diri dan setelah itu pergi ke dapur membuat sarapan untuknya.

Begitu sarapan sudah siap kami langsung menyantap sarapan pagi kami dengan suasana hening dan hanya dentingan sendok dan garpu saja yang terdengar. Tak lama kami telah selesai sarapan. Kemudian ia berdiri dan melirikku sebentar

"Aku berangkat sekarang.."ucapnya ada nada jeda darinya"... kemarilah"lanjutnya. Aku segera berdiri dan menghampirinya dengan pelan. Ia menghela nafas kecil lalu menarikku lebih dekat dengannya.

"Beri aku ciuman pagi"Aku mengerjap terkejut kecil mendengarnya
"Aku tidak menyuruhmu diam nyonya Oh."

Aku ragu melakukannya. Dan aku bingung harus menciumnya di mana. Aku tidak tau. Oh ya, mungkin di pipi. Dengan gerakan cepat aku mengecup pipi tirusnya dan setelah itu aku segera menjauhkan diri darinya. Dan kulihat ia terdiam. Kenapa dia masih diam? bukannya harus segera berangkat.

"Kenapa menciumku di pipi?"ucapnya, aku menyerngit bingung

"Memangnya harus di mana?"tanyaku polos membuat Sehun menghela nafas geleng geleng.

Sehun menarikku lagi. Memeluk pinggangku lalu sesuatu yang basah mendarat di bibirku tidak lama hanya 3 detik. Ya. Sehun baru saja menciumku. Astaga...

"Disini"

Setelah menciumku Sehun pergi meninggalkanku yang masih mematung sambil menyentuh bibirku. Dan aku baru sadar kalau ini kedua kalinya dia mencium bibirku! Satu yang di altar dan satu nya lagi ya sekarang.

~00~

Siang ini aku telah bersiap siap untuk pergi ke kantor Sehun. Karena tadi setengah jam yang lalu Sehun menghubungiku dan menyuruhku ke kantornya. Aku sudah siap. Aku segera pergi ke luar dan mencari taksi.

Butuh waktu setengah jam untuk sampai di kantor Sehun. Aku memasuki lift dan menekan tombol angka 15. Lantai ruangan Sehun berada. Begitu sampai dilantai 15. Aku yang telah berdiri tepat dipintu ruangan Sehun segera membukakan kenop pintu. Aku membukanya pelan.

Tapi baru saja pintu terbuka 20 cm. Aku mendengar sebuah suara yang aneh. Aku mematung. Suara aneh ini seperti...

"Hmmphh...ahh...ahh..."

"Yeah mpphh...s-sudah Jess sshh... he-hentikan...ouh..."

"No no hhmph..."

Desahan? Tunggu. Itu seperti suara Sehun dengan wanita lain. Apa yang sedang terjadi didalam sana. Aku segera membukakan pintunya. Dan tanpa sengaja aku membukanya agak kasar. Kemudian mataku membelalak terkejut melihat pemandangan tak senonoh didepanku sekarang.

Itu. Sehun dan seorang wanita diatas sopa tengah bercumbu panas dengan posisi Sehun yang dibawah dan ditindih oleh wanita itu dan tangan wanita itu bergerak bebas pada 'area selatan' Sehun. Aku masih mematung sementara Sehun dia mendorong wanita itu menyingkir darinya setelah mendengar pintu terbuka agak kasar. Sehun berdiri dan terkejut melihatku.

"y-Yoona...."dia memanggilku. Ekspresinya benar benar terkejut melihatku. Mungkin karena aku yang telah menangkapnya basah tengah memergokinya bercumbu dengan wanita lain. Aku menatap Sehun dengan tatapan yang campur aduk. Tapi yang jelas bisa bisanya Sehun....

"Yoona... I-ini tidak seperti yang kau lihat pikirkan"Sehun berusaha menjelaskan sambil mendekatiku tapi aku tidak perduli. Aku tidak mau mendengarkannya. Aku memilih mundur dan berbalik pergi dari sini.

Aku pergi menaiki taksi dengan mata yang perih. Sungguh, aku tidak menyangka aku harus melihat pemandangan Sehun bercumbu panas dengan wanita lain. Apa jangan jangan Sehun sengaja menyuruhku ke kantornya hanya untuk aku melihatnya bercumbu panas dengan wanita lain? Hell! Sialan kau Sehun! Apa yang sebenarnya kau rencanakan padaku?!

~00~

Sehun mengacak rambutnya frustasi. Ditatapnya Jessica dengan tajam. Semua ini gara gara wanita itu! Sehun benar benar tidak tau kalau Jessica tiba tiba datang keruangannya dan menggodanya tadi.

"Semua ini gara gara kau Jess!"

"Kenapa kau menyalahkanku Sehun. "protes Jessica tidak terima

"Karena kau datang kemari dan menggodaku. Itu salahmu Jess!"

"Hey jangan salahkan aku. Kau juga menikmatinya Sehun sayang. Lagi pula kenapa kau marah marah? Siapa wanita tadi?"

Baiklah Sehun tidak munafik, yang di katakan Jessica itu memang benar jika dia menikmati apa yang tadi dia dan wanita itu lakukan tapi,

"Arrgh! Pergilah Jess, atau aku akan mencekikmu sekarang juga!"

Jessica langsung beringsut bangun dengan wajah ketakutan mendengar ancaman Sehun. Lebih baik dia segera pergi dari sini. Sebelum pria itu benar benar akan mencekiknya. Hell! dia tidak mau mati sekarang.

Sehun mengusap wajahnya kasar. Merutuki kebodohannya sendiri. Sialan. Jika saja tadi ia tidak tergoda oleh godaan wanita bernama Jessica itu. Pasti hal ini tidak akan terjadi. Argh! Tapi tetap saja semua ini karena wanita itu yang datang tiba tiba kemari dan menggodanya.

Dan sekarang Sehun memikirkan Yoona. Ia masih ingat ekspresi wajahnya tadi. Sulit ditebak. Tapi yang jelas Sehun merasa tau kalau Yoon pasti akan membencinya setelah ini. Memikirkannya saja membuat Sehun menghela nafas kasar.

Hahhh!

~00~

Sehun baru saja pulang dari kantor. Ia memasuki ruangan apartementnya yang masih gelap dan terasa sepi. Sehun memasuki kamarnya dan menemukan Yoona yang tidur menyamping di ranjang king size nya. Sehun mendekati sisi ranjang yang menghadap posisi Yoona tidur. Lalu Sehun duduk di sisi ranjang. Memperhatikan wajah istrinya yang tidur damai itu. Tangan Sehun terangkat menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah imut nan cantik istrinya itu.

Senyum kecil terangkat di bibir tipisnya. Sehun mengusap kening Yoona lembut lalu mengecupnya sebentar. Setelah itu Sehun berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk mandi. Begitu Sehun pergi ke kamar mandi. Kedua mata Yoona terbuka. Sebenarnya tadi Yoona belum benar benar tidur. Kejadian beberapa saat tadi, Sehun mencium keningnya. Yoona merasakannya.

TBC

Haii guyss ini dia ff baru nya,
Semoga pada suka yaaa hihi...

Jangan Lupa Vomment nya yaaa
Ditunggu lho,
Jika banyak yang suka, akan di apdet cepat.

DESIRE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang