DESIRE | LIMA

2.7K 229 6
                                    

Double up! Yeayy!!

Don't Forget to VOTE😊

.

.

.

.

.

.

.

.

Baru saja Yoona keluar dari mall habis belanja keperluan ada seseorang tepat nya seorang pria yang Yoona tidak kenali menghampirinya dan menyapa dirinya.

"Hei"

"Siapa kau?" tanya Yoona, menatap pria bermata sipit di depannya.

Pria itu tersenyum lalu menjulurkan tangannya untuk mengajaknya bersalaman

"Aku Jay Park"ucapnya mengenalkan diri pada Yoona

Yoona menatap tangan Jay Park ragu. Haruskan dia membalas uluran tangannya dan bersalaman. Tapi karena merasa tidak enak jadi Yoona balas uluran tangannya itu

"Yoona"balas Yoona

"Lebih tepatnya Oh Yoona"ucap Jay Park sambil tersenyum dan Yoona terkejut bagaimana lelaki di depannya ini bisa tau hal itu.

Yoona buru buru melepas salamannya dengan pria bernama Jay Park tersebut. Sementara Jay Park tersenyum maklum.

"Baiklah Nyonya Oh. Sampai jumpa. Kita akan berjumpa lagi nanti"kata Jay Park tersenyum misterius pada Yoona lalu pergi entah kemana meninggalkan Yoona yang kebingungan dengan ucapan Jay Park barusan. Lamunannya tersadar ketika ponselnya bergetar.

"Halo Sehun?"

"Kau dimana? aku lapar sayang"

"Oh maaf, tunggu sebentar, aku dalam perjalanan pulang sekarang"setelah sambungan terputus Yoona menaiki mobilnya yang terparkir di depan mall dan menjalankan mobil dengan kecepatan standar menuju apartemen

~00~

Sehun benar benar dibuat kesal. Ya, bagaimana tidak kesal kalau di saat dirinya tengah asyik dengan kegiatannya bercinta dengan Yoona di sofa ia harus terganggu dengan suara bell pintu apartemennya yang berulang kali berbunyi. Sehun mengumpat dalam hati karena siapa orang yang beraninya datang ke apartemen nya malam malam begini dan mengganggu kegiatan panasnya.

"Shit!"umpat Sehun lalu menatap Yoona

"Tunggu sebentar"ucap Sehun pada Yoona -yang masih memejamkan matanya menetrali oksigennya- mengecup bibir Yoona kilas lalu memungut celananya dan memakainya asal lalu berjalan menuju pintu dan membuka siapa orang yang beraninya memencet bell pintu apartemennya berulang kali.

Ketika membuka pintu Sehun tidak tau harus bagaimana tapi yang jelas dia kesal bukan main pada orang di depan pintu apartemennya. Itu Jessica dengan wajah berantakan dan maskara di matanya yang luntur seperti habis menangis. Oh, memang sedang menangis.

"Apa yang kau lakukan malam malam begini Jess?!"bentak Sehun kesal pada Jessica

Bukannya menjawab Jessica malah menubruk dan memeluk tubuhnya. Sehun terkejut lalu segera menjauhkan tubuh Jessica darinya. Sehun mencengkram kedua bahu Jessica yang saat ini menangis.

"hiks... hiks...Sehun..." isak Jessica

Sehun memutar bola mata malas. Ada apa dengan wanita ini.

DESIRE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang