Duuuh senengnya hari ini aku bisa fast update. Kalian seneng gak? hehe...
Oh ya, karena itu. Jangan Lupa kasih VOTE dulu ya 😊
.
.
Happy Reading ______________
Karena keinginan Sehun yang ngotot ingin liburan jadi aku tidak bisa lagi menolak dan terpaksa aku mau menerima ajakannya untuk liburan, tapi aku belum tau Sehun mau mengajakku liburan kemana.
"Sebenarnya kau mau mengajakku liburan ke mana?"tanyaku. Kami saat ini berada dalam perjalanan menggunakan mobil mewah berwarna hitam milik Sehun. Dan aku penasaran dia mau mengajakku liburan ke mana.
Tapi Sehun, dia tidak membalas pertanyaanku. Pandangan wajahnya masih tetap ke depan. Fokus mengendarai mobil. Huh, dasar. Dia mengabaikanku. Dan aku kesal jadinya. Aku menyandarkan kepalaku di kaca mobil.
Sehun, dia menoleh kesamping-padaku. Dia menarik senyuman yang tidak aku bisa lihat karena aku tidak fokus padanya. Lalu satu tangan besar Sehun menggenggam tangan kananku dan dia mengusap punggung tanganku dengan lembut. Barulah aku menoleh padanya saat dia masih melakukan itu. Dan dia masih tersenyum padaku. Aku segera memutuskan kontak mata dengannya dan jatuh pada tanganku yang masih digenggamnya. Penyebabnya karena sesuatu yang ada dalam tubuhku merasakan hal yang terasa aneh bagiku untuk pertama kalinya.
"Kita akan ke pantai"ucapnya akhirnya memberitahu dan aku langsung mengangkat wajahku menatap dirinya.
"Pantai?"ulangku padanya dan Sehun mengangguk
"Kau suka pantai bukan?"
~00~
Akhirnya mobil Sehun berhenti di depan sebuah hotel. Sehun turun duluan dari dalam mobil dan berputar untuk membukakan pintu mobil untukku. Dia membantuku keluar dari mobil. Lalu Sehun merangkul bahuku dan mengajakku masuk ke dalam hotel sana sambil membawa koper kecil di genggamannya.
Kami memasuki ruangan kamar kami yang bernomor 251. Saat di dalam ruangan kamar, aku membaringkan tubuhku di kasur ranjang sana yang sangat empuk. Nyaman sekali. Lalu tak lama Sehun juga ikut merebahkan tubuhnya di sampingku. Aku menoleh padanya. Dan lagi - lagi dia tersenyum padaku tapi dengan segera aku selalu mengalihkan pandanganku dari nya. Sehun pleasee... Jangan tersenyum terus padaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sibuk dengan fikiranku sampai tak sadar bahwa kini wajah Sehun sangat dekat dengan wajahku. Aku menahan nafas saat Sehun mulai semakin mendekatkan wajahnya padaku. Tiba - tiba aku teringat sesuatu. Aku segera mendorong tubuhnya menjauh dariku dan aku langsung beranjak turun dari ranjang.