DESIRE [TAMAT]

DESIRE | EMPAT

Before Reading Don't Forget to

VOTE

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Yoona bangun dari tidurnya, melirik Sehun masih tidur dengan nyenyak di sebelahnya. Kemudian Yoona turun dari ranjang dan mengikat rambutnya dan keluar dari kamar menuju dapur untuk memasak sarapan pagi.

Kening Yoona menyerngit kecil. Biasanya ketika ia masak Sehun sudah bangun dan akan ke dapur dan mengganggu acara masaknya. Tapi pagi ini tidak. Apa Sehun belum bangun juga. Bahkan sampai ia beres memasak pun Yoona tidak merasa ada tanda tanda Sehun datang ke dapur.

Setelah menghidangkan masakannya di meja makan Yoona segera pergi ke kamar untuk mengecek suaminya. Dan sesampainya di dalam kamar Yoona menemukan Sehun masih bergelung dengan selimut tebal di ranjang. Yoona berdecak geleng geleng kepala, ini sudah pagi tapi kenapa suaminya itu masih tidur nyenyak seperti itu. Tapi tunggu, ada yang aneh, kenapa wajah Sehun terlihat pucat dan juga bibir Sehun bergetar. Jangan jangan....

Yoona segera menghampiri Sehun di ranjang dan membangunkannya

"Sehun!" Yoona menggoyang goyangkan tubuh Sehun. Mata Sehun masih terpejam. Lalu Yoona menyentuh kening Sehun dan Yoona terkejut. Kening Sehun sangat panas. Itu artinya Sehun demam.

"Astaga! Sehun kau demam!" pekik Yoona.

Skip

Yoona telah selesai mengompres kening Sehun menggunakan handuk kecil dengan air hangat setengah jam lalu dan sekarang ia akan menyuapi bubur yang ia buat untuk Sehun. Tapi Sehun terus menolak untuk memakan buburnya.

"Buka mulutmu Sehun, kau harus makan buburnya"ujar Yoona

"Aku tidak mau, aku tidak suka bubur"ucap Sehun, karena menurutnya bubur itu rasanya sangat aneh dan ugh menjijikan

"Tapi kau sedang sakit dan kau harus makan buburnya Sehun, agar kau cepat sembuh"

"Tetap tidak mau"

"Kau harus makan!"paksa Yoona

"ck, baiklah" dengan terpaksa Sehun membuka mulutnya dan menerima satu suapan pertama bubur dari Yoona. Seketika ekspresi wajah Sehun langsung blank. Tuh kan dia bilang juga apa. Benar - benar aneh, sangat tawar. Sehun menelannya susah payah.

"Ugh.. tidak enak" keluh Sehun

Dalam hati Yoona tertawa melihat ekspresi wajah Sehun yang seperti itu yang menurutnya benar benar lucu. Setelah bubur itu habis, Yoona beranjak berdiri dan hendak pergi untuk ke dapur tapi Sehun menahannya dan menariknya membuatnya jatuh ke ranjang dan duduk di pangkuan Sehun.