Jangan Lupa VOTE dulu ya 😊
..
.
.
.
Happy Reading
_______________Tidak ada yang membuat Yoona terkejut ketika dia baru saja membuka matanya - bangun, selain melihat Sehun yang entah sudah sejak kapan duduk di sisi ranjang dan sedang menatapnya. Yoona segera bangun dan memposisikan dirinya duduk di ranjang.
"Apa yang sedang kau lakukan Sehun"lalu Yoona menatap penampilan Sehun yang sudah fresh segar tapi tidak memakai setelan kantornya tetapi hanya memakai kaos panjang dan celana training. Apa pria itu tidak ada niat pergi kerja ke kantor hari ini. "Kau tidak berangkat kerja?"tanya Yoona dibalas gelengan pelan Sehun.
Kemudian Sehun meraih tangan Yoona.
"Jangan marah dan salah paham"ucap Sehun yang membuat Yoona kebingungan dengan ucapannya. "Soal kejadian kemarin" jelas Sehun memberitahunya setelah melihat kebingungan wajah Yoona atas ucapannya barusan.
Seketika membuat Yoona akhirnya mengerti dan juga ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi datar. Yoona melepaskan tangan Sehun darinya lalu beranjak turun dari ranjang. "Aku tidak marah. Aku hanya sedikit kecewa saja padamu" kata Yoona.
"Ya. Aku tau, dan aku ingin meminta maaf padamu."
"Kau tidak perlu minta maaf"
"Tapi aku harus. Dan kuharap kau memaafkanku, Yoona"
"Baiklah. Aku memaafkanmu, kau puas sekarang? Jadi sekarang lebih baik kau bersiaplah memakai pakaian formalmu kau harus kerja sementara aku akan menyiapkan sarapan untukmu Sehun"ujar Yoona
"Aku tidak akan pergi ke kantor hari ini"
"Kau libur?"
"Tidak"
"Oh, kau bolos. Aku mengerti"
"Aku tidak bolos tapi aku sengaja mengambil cuti hari ini untuk menghabiskan waktu berdua denganmu"ujar Sehun dan Yoona terdiam sebelum,
"Sejak kapan kita akrab Sehun, sampai kau mau mengambil cuti hanya untuk ingin menghabiskan waktu berdua denganku".
"Sejak dimulai sekarang. Aku ingin kita mengakrabkan satu sama lain" jawab Sehun lalu menarik tubuh Yoona ke hadapannya dan langsung menyambar bibir Yoona.
Seketika mata Yoona membelalak mendapat serangan tiba tiba seperti ini dari Sehun. Lalu Yoona berusaha mendorong dada bidang Sehun agar jauh darinya sekaligus melepas ciuman itu. Setelah Sehun terdorong Yoona menatap tajam padanya. "Jangan sembarangan menciumku. Oh Sehun"
"Apa salahnya, kau istriku"balas Sehun enteng membuat Yoona mendengus kesal
"Tapi asal kau tau, Sehun. Aku tidak sudi bibirku dicium oleh bibir bekas wanita lain"ucap Yoona membuat Sehun terdiam sejenak lalu kembali menatap Yoona dan berujar
"Kalau begitu kau harus menghapus bekasnya itu dari bibirku dengan bibirmu?"kali ini Yoona yang terdiam. Menghapus jejak bibir wanita itu dengan bibirnya?
"Kau mau bukan?"
"Ti-tidak"
"Kenapa tidak? Ayolah Yoona.. hapuskan jejak bibirnya di bibirku. Agar bibirku bersih dan hanya untukmu saja"ucap Sehun yang tanpa sadar membuat Yoona tanpa sadar bersemu mendengar ucapannya mengenai bibirnya hanya untuknya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE [TAMAT]
FanfictionYoona hamil dan Sehun belum siap jadi Ayah _____________ [Conten 17+| Bijaklah memilih dan membaca bacaan]