Kadang dalam indahnya hari dibuai perasaan datang satu malapetaka menghembus bahana menerjah dada tanda kau lupa pada Sang Pencipta.
Kadang dalam kasarnya bahasa hiris menyiksa tersentuh rasa menyedarkan kita akan betapa jauhnya kita terleka.
Kadang dalam rintiknya hujan membelah awan hati terasa rawan sakitnya dosa mana bisa aku lawan.
Kadang dalam deritanya dunia aku berkelana merentas dunia mengharap ke Dia agar bawa aku padaNya.
Kadang dalam rintihan perasaan air mata mencurah ku ingin tabah sungguh aku ingin berubah.
Kadang dalam payahnya dunia mental tersiksa melontar suara tiada kata persoalannya masih sempatkah aku kembali padaNya?
Itu hanyalah persoalan sebenar benar igauan adalah ini bukan sekadar dongengan .
July 3, 2018
YOU ARE READING
Bukan Sekadar Puisi
PoesíaPuisi ini bukanlah percakapan kosong yang hanya meluncur dari mulut yang pincang. Puisi ini lahir dari kekosongan hati yang ingin menghamburkan perasaan mahupun keinginan.