part 1

129 2 0
                                    

Cane menatap lawan bicaranya yang bahkan tidak berminat menatapnya balik. Hening beberapa saat hingga Cane memutuskan untuk berbicara lagi.

"Kasus bullying?"

Yang ditanya menggeleng pelan. Tiga kali hingga Justin terdiam seperti menyadari sesuatu. Ia menoleh ke arah si penanya.

"Mungkin hampir serupa kasus itu, tapi bukan. Atau mungkin iya," terangnya dengan suara tidak yakin.

"Bisa ceritakan detailnya?"

Justin mengangguk. Kemudian memosisikan dirinya senyaman mungkin di satu-satunya sofa di ruangan.

"Hal mainstream. Setiap kali post pasti ada beberapa komentar yang kurang mengenakkan. Walau tidak sebanyak milik artis, tapi tetap membuat tidak nyaman."

Cane mendengarkan. Ia menulis setiap hal-hal penting yang dirasa perlu untuk ditulis.

Beberapa anak rambutnya menjuntai hingga menutupi wajah, membuat kegiatan menulisnya terinterupsi. Ia menyelipkannya di belakang telinga.

"Selain dugaan kasus bullying, kejadian apa saja yang terjadi menjelang 'pengasingan dirimu' itu?" Cane dapat melihat perubahan raut wajah Justin. Reaksi yang diterima atas pertanyaannya. Pasti ada sesuatu hal lain.

"Tidak ada."

LOST SELFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang