enjoy (^_^)v
'Apa?'
Cane bungkam. Jadi inilah yang ditutupi oleh Justin. Akar masalah yang mengubahnya sampai seperti ini adalah karena dia penyuka sejenis.
Ini tidak benar kan? Justin terlihat normal-normal saja di matanya. Cane bahkan sempat berpikira jika ia 'sedikit' tertarik dengan Justin. Dia baik hati, pengertian walau cara penyampaiannya agak aneh. Cane melihat Justin menatapnya penuh harap.
"Iya, walaupun kamu gay. Aku tetep mau jadi temenmu."
Raut wajah Justin berubah. Ia menjadi lebih sumringah. Senyum tipis muncul di wajahnya. Cane yang merasa tidak enak hati ikut memberi senyum. Walau sebenarnya ia sedang tidak ingin tersenyum. Dadanya benar-benar sesak saat ini, tapi semua ia lakukan demi Justin.
Ya demi Justin.
"Seriusan? Cane," Cane diam saja ketika Justin membawanya ke pelukannya. "Kupikir kamu bakalan nolak aku terus pergi, atau paling enggak besok waktu aku bangun kamu dah nggak ada," Justin terkekeh mengatakannya. Sekaran dia benar-benar senang.
"Enggak kok. Emang kenapa? Justin sebegitu nggak pengen ditinggal Cane ya?"
Ini tidak benar. Justin tidak boleh gay.
"Sebenernya aku udah tau kalo masalahku itu ada di diriku sendiri. Aku gay," itu salah. Cane tidak boleh membiarkannya.
"Aku takut orang-orang menolakku kalau tau aku gay, tapi sangat sulit njelasinnya ke kamu. Ada bagian kecil diriku yang ingin tetap memendamnya," jangan lagi ada manusia yang terjerumus ke lobang ini.
"Dan sebenernya tujuanku manggil kamu adalah ngasih aku solusi buat penolakan yang bakal aku terima nanti," Cane harus menghentikannya. Justin bukan seorang gay. Cane meyakini itu.
Justin melepaskan rengkuhannya. Yang mungkin bukan berarti apa-apa bagi dia. "Ya ampun, aku bener-bener nervous sekarang, Cane gimana ini?"
Justin dan wajah malu-malunya. Cane benar-benar tidak mengharap dia melihat Justin seperti itu karena alasan itu.
"Ada hal yang bisa buat kamu tenang nggak?"
"Ada. Aku biasanya nyanyi."
Cane menggangguk lemah. Ia tetap tersenyum agar tidak merusak suasana hati Justin.
I figure it out
I figure it out from black and white
Second and hour
Maybe they had to take some time
I know how it goes
I know how it goes from wrong and right
Silence and sound
Did they ever hold each other tight like us did they ever fight like usYou and I
We don't wanna be like them
We can make it till the end
No, nothing can come between
You and I
Not even the gods above
Could separate two of us
No, nothing can come between
You and II see what it's like
I see what it's like for day and night
Never together
Cause they see things in a different light
Like us
But they never tried like usYou and I
We don't wanna be like them
We could make it till the end
No, nothing can come between
You and I
Not even the gods above
Can separate two of us
No nothing can come between
You and I
Ooh...(see youtube you and i Justin Johnes)
.
.
.'Aku sadar waktu aku putus sama pacar perempuanku.'
'Terus aku ketemu seseorang di bar.'
'Namanya James.'
'Kami berhubungan walau cuma bertahan 3 bulan.'
'Tapi aku nggak bisa lupain dia.'
'Dia cinta pertamaku.'
Terngiang di kepala percakapannya dengan Justin beberapa waktu lalu. Dan itu membuat kepala Cane seakan penuh. Justin telah kembali ke kamarnya sejak 2 jam lalu. Dan selama itu juga Cane terjaga. Dia bahkan tidak menyadari sinar mentari yang mencuri kesempatan masuk ke dalam lewat celah gorden.
"Aku harus lakuin sesuatu."
.
.
.Lama Cane berdiri dibalik pintu yang ia yakini adalah kamar tuan rumah. Ia ragu-ragu, tak yakin apakah harus mengetuk pintu didepannya atau tidak.
Terdengar suara dari dalam. Menandakan Justin tidak terlelap. Berbekal nekat dan konklusi yang mentah, Cane mengetuk pintu didepan.
"Masuk, Cane."
Dan benar. Didalam, Justin masih terjaga walaupun dia rebahan di kasurnya. "Kenapa, kamu butuh sesuatu-"
"Justin, kamu sebenernya enggak gay."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST SELF
Romance"Saya pernah mencoba mengasingkan diri saya sendiri." "Menghapus semua akun sosial media saya, email, nomor telepon dan juga pindah ke daerah baru." Justin terus bercerita sambil menatap langit-langit ruangan. "Apa ada penyebab khusus yang mendasari...