Lelaki itu mendongakkan kepalanya menatap langit malam Seoul dari balkon kamar.
Entah apa yang ada dipikirannya, Jungkook suka melakukan hal itu, menghitung jumlah bintang dilangit. Untuk seorang intertaiment yang sibuk seperti Jungkook, menghitung bintang dilangit adalah suatu hal sulit dilakukan. Dirinya hanya bisa melakukan itu hanya saat waktu senggang--saat BTS tidak ada jadwal.
Senyum tipis terukir diwajah lelaki berusia 21 tahun itu, dirinya senang jumlah bintang dilangit Seoul bertambah dari terakhir kali dirinya melakukan hal seperti ini, saat itu Jungkook hanya bisa mendapati 5 bintang saja, namun malam ini dirinya sedang beruntung, ada 13 bintang malam ini yang menghiasi langit ibu kota negara Korea selatan, Seoul.
Lelaki itu memejamkan matanya untuk persekian detik lalu membukanya perlahan, Jungkook pun menghembuskan nafas yang cukup berat. Dirinya harus kembali kerealita hidup, dimana dirinya harus segera beristirahat karna hari esok sudah menunggunya.
Tepat saat Jungkook ingin membuka knop pintu balkon, ponselnya bergetar. Jungkook segera merogoh kantong mantel coklat bulu pemberian fans beberapa bulan lalu saat melakukan Fanmeeting.
Diliriknya layar lookscreen benda tipis berwarna hitam itu, dirinya mendapati notifikasi dari aplikasi Twitter. Jungkook menyunggingkan senyumnya sebagai respon lalu mematikan ponselnya dan meletakannya kembali kedalam mantel.
"Dia berulah lagi," Batin Jungkook.
---
Butiran air hujan berhasil merebut perhatian lelaki bermarga Jeon itu. Selain suka menghitung bintang dilangit, pria itu juga suka menghitung butiran air hujan yang turun, walaupun itu sulit, namun Jungkook menganggap itu adalah sebuah tantangan tersendiri dari Tuhan.
"Yak, kenapa hujan," Dengus Jimin sambil menatap keluar jendela, menatap jalanan yang basah akibat diguyur hujan.
Jungkook mengganguk, "Ne, kenapa yah? Padahalkan ini masih musim panas."
"Mungkin goblin sedang bersedih," Ucap Taehyung asal, dan langsung diberikan tatapan sinis oleh Jungkook dan Jimin.
Taehyung hanya tersenyum tanpa dosa memamerkan deretan gigi putih nan rapi yang ia miliki.
Mobil van yang mereka tumpangi akhirnya berhenti tepat didepan gedung stasiun tv yang sama seperti kemarin.
Mereka--BTS, tak perlu pusing-pusing memikirkan bagaimana caranya agar bisa masuk kedalam gedung tanpa basah terguyur air hujan, karna para coordi noona sudah menunggu mereka tepat didepan gedung sambil membawa payung. Mereka benar-benar diperlakukan baik oleh agensi.
Para Coordi noona langsung mengambil ancang-ancang untuk memayungi para clientnya. Tak terkecuali dengan Yuri, gadis itu sudah siap menunggu Jungkook keluar dari pintu sebelah kanan.
Pintu otomatis itu terbuka, Yuri langsung segera memayungi Jungkook, namun apalah daya Jungkook lebih tinggi dari Yuri, sulit baginya untung memayungi lelaki yang memiliki tinggi badan 178 cm itu.
Jungkook tertawa kecil saat melihat Yuri yang harus menjinjit agar dapat memayunginya dengan baik.
"Sini, biar aku saja," Ucap Jungkook merebut payung yang Yuri pegang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Inopinatums | Jungkook
FanfictionPeople maybe watching I don't mind 'cause Anywhere with you feels right -Inopinatums Kisah semu dibalik backstage. Satu hal yang harus diketahui, they fall in love and slammed in the plains. © Wechanxz 2010 Started: 13-06-18. Hightgst rank : 'Longli...