Kerikil-kerikil yang tak berdosa itu menjadi tumbal kebosanannya
Yuri berjalan gontai menuju apartemennya, ia harus segera beristirahat dengan benar karna pekerjaan dihari esok telah menunggunya.
Gieun yang menyuruhnya untuk pulang kerumah karna jika dirumah sakit Yuri tidak bisa tidur dengan nyaman.
Gadis itu sebenarnya sangat jarang merasa bosan karna musik selalu menemaninya setiap saat. Namun kali ini sahabatnya itu tidak bisa menemani perjalanannya kali ini.
Ponsel Yuri telah kehabisan dayanya, gadis itu terus merutuki dirinya karna tak mengisi daya benda tipis yang teramat penting baginya itu.
Bagaimana tidak penting, hanya dengan benda persegi panjang itu Yuri dapat menggenggam dunia. Bayangkan saja, hanya dengan satu ponsel dirinya sudah bisa mengoprasikan beribu program canggih untuk mengetahui semuannya, tanpa terkecuali.
Semuanya terasa sangat mudah dizaman teknologi.
Yuri membawa kaki jenjangnya berbelok kearah yang bukan menuju apartemennya. Gadis itu akan pergi ketaman kota, entah apa yang akan ia lakukan disana.
Kali ini Yuri tengah duduk dikursi taman dengan perasaan menyesal, ia kira dengan pergi ketaman kota, rasa bosannya akan sedikit berkurang, namun itu salah, rasa bosannya malah bertambah 3 kali lipat.
Kalau saja ponselnya menyala gadis itu akan memotret langit hitam legam yang baru saja menarik perhatiannya.
Langit Seoul malam ini benar-benar kosong, tak ada bintang ataupun bulan yang berniat untuk memanisinya.
Yuri mendongak, tangannya terjulur keatas lalu mulai menggerakan telunjuknya menggambar beberapa pola garis berbentuk bintang dilangit.
"Nah, sekarang lebih baik."
Sudut bibirnya tertarik, membentuk bulan sabit, kini langit sudah memiliki bintang yang hanya bisa dilihat oleh khayalan Yuri seorang dan bulan sabit yang terbentuk dari senyumnya.
Tanpa ia ketahui ternyata senyumnya berhasil membuat seseorang diseberang sana merasa tenang dan aman.
***
Jungkook terhenyut, tubuhnya terasa beku seketika. Pria itu tahu betul siapa dalang yang membuat suara dari belakang sana.
Ara, gadis yang berasal dari negeri tetangga, Jepang. Ia adalah seorang Sasaeng yang dimasukan dalam status 'Danger' oleh pihak Bighit.
Awalnya Ara hanyalah army biasa, Jungkook stand. Selama 5 tahun terbentuknya BTS dan telah melakukan konser dibeberapa negara bagian, Ara tidak pernah sekalipun absen dari konser yang mereka adakan.
Bahkan jika BTS mengadakan konser di luar bumi, gadis itu mungkin akan tetap setia mengikuti mereka.
Sebesar itu rasa cintanya terhadap Boygrup naungan Bighit entertaiment itu.
Namun 6 bulan yang lalu gadis itu memutuskan untuk pindah keKorea. Alasannya tentu saja untuk bisa lebih dekat dengan pujaan hati khayalan, Jeon Jungkook.
Hingga pada titik gadis itu benar-benar gila dan terobsesi pada Jungkook, ia tak lagi menjadi army, entah apa yang ada diotaknya, Ara kini menyebut dirinya sebagai 'Sasaeng' dan ia bangga terhadap gelar barunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inopinatums | Jungkook
FanficPeople maybe watching I don't mind 'cause Anywhere with you feels right -Inopinatums Kisah semu dibalik backstage. Satu hal yang harus diketahui, they fall in love and slammed in the plains. © Wechanxz 2010 Started: 13-06-18. Hightgst rank : 'Longli...