***
Masih di kosan Vera, Anggel pun masih terus merasa terpukul. Ia sampai saat ini belum bisa melupakan kejadian yang menimpa dirinya.
"sudah ya kamu jangan bersedih lagi. Kan ada aku disini nggel"
"iya makasih yaaa"
"kita kan sahabat nggel" ujar Vera sambil menunjukkan jari kelingking ke Anggel"
"Ya.... Kita sahabat" ujar Anggel sambil jari kelingking berjabatan dengan Vera
***
Beberapa bulan kemudian
Vera pergi Ke Bandung dalam beberapa hari dengan alasan untuk berlibur bersama teman-teman lamanya dan sekaligus untuk berziarah ke makam Ibunya.
Anggel pun sekarang hanya tinggal sendirian didalam kosan. Walaupun begitu Anggel tidak pernah merasa kesepuan. Justru saat ini, Anggel sudah mulai lupa dengan kejadian-kejadian yang menimpa dirinya.
****
Keesokan harinya..
Saat mata hari sudah mulai terlihat cerah Anggel mulai melakukan aktifitas dengan membersihkan dan merapikan kosan.
Saat itu, disaat Angggel sedang asik-asiknya membereskan tempat tidur.
Tiba-tiba Anggel melihat ada sesuatu yang aneh didalam bantal Vera.
Terlihat seperti ada bayangan berbentuk kotak dibalik bantal Vera tersebut.
Anggel pun langsung memegang bayangan kotak yang terdapat dibalik bantal Vera. Ternyata memang ada sesuatu didalam bantal Vera.
Lalu Anggel sarung bantal dan melihat isi dari bantal tersebut. Ternyata didalam bantal tersebut terdapat foto mesra tante Mich dengan Ayahnya. Anggel pun merasa sangat terkejut saat melihat foto tersebut.
"Kenapa ada foto mesra Ayah dengan tante? Apa mereka pernah mempunyai hubungan yang special? Lalu kenapa foto ini bisa ada dikamar Vera? " ujar Anggel dalam hati sambil merasa bingung dan bertanya-tanya akan foto tersebut.
"Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus bertanya ke Vera mengenai foto ini? Atau aku harus diam saja sampai menunggu Vera menceritakan semuanya kepadaku".
"Jika aku langsung menanyakan hal ini ke Vera, aku takut dia tersinggung karena aku telah bersikap lancang. Aku benar-benar tak ingin merusak persahabatanku dengan Vera karena aku begitu menyayangi Vera" ujar Anggel dalam hati yang masih merasa bingung.
"sudaaahh.. Nggel.... Lebih baik diam sajaa... Sudah lupakan saja foto itu... Lebih baik positif thingking saja...
***
Beberapa hari kemudian Vera memberi kabar ke Anggel bahwa ia akan pulang ke kosan. Karena ia telah memberi kabar ke Anggel, ia berinisiatif untuk membawakan Anggel oleh-oleh. Oleh-olehnya itu adalah kue satu."Akhirnya... Sahabatku pulang dengan selamat... " ujar Vera dengan penuh rasa lega.
"Iya alhamdulillah, ohya ini aku bawakan oleh-oleh buat kamu"
"waaaaaaahh... Ini kan kue satu... Ini kue kesukaan aku... "
"bagus deh kalau suka"
"btw kok kamu tau ya kalau aku sika sama kue ini"
"tau dong, kita kan sahabat. Sahabat itu pasti sehati"
"kamu juga suka kue ini ya"
"Iya, soalnya almarhum mama aku suka banget sama kue ini, katanya kue ini sangat berkesan buat mama ku"
"berkesan gimana? Jadi kepo hehe"
"Ya berkesanlaaah... Karena ini kue Kesukaan mantan pacar mama aku.. "
"wah..... Berarti mama kamu dulu sering makan kue ini dong"
"Iya sering banget, dalam waktu beberapa menit kue setoples tuh bisa habis hehe"
"waaahhh mantap itu"
" iya apalagi aku masih inget banget dulu, mama kalau makan kue ini tuh, dihayatin banget sampe dijilat-jilat gitu"
"btw....... Kok sama ya kaya Ayahku. Ayah ku juga seperti itu gayanya kalau makan kue satu"
"wahhh.. Sama ya..."
"iya yaa... Btw kamu gimana disana seru gak liburannya"
"seru banget nggel, aku juga kesana sekalian ke makam Ibuku. Ibuku kan dimakamkan disana"
"ohya, kapan-kapan ajak aku dong.. Aku juga pingin nyekar ke makam ibu kamu"
"oke siap deh, nanti kapan-kapan kalau aku kesana lagi aku ajak kamu deh"
***
Satu bulan kemudian, disaat Vera masih tertidur didalam kosan. Anggel melihat membuka jendela. Ia melihat suasana dipagi hari yang begitu indah. Oleh karena itu, Anggel pun berniat untuk menghirup udara segar dihalaman kosan.
Ketika ketika Anggel sedang menghirup udara segar dihalaman kosan. Ia melihat banyak sampah daun-daunan yang berserak. Lalu Anggel berniat untuk membersihkan halaman kosan Vera. Tiba-tiba Anggel menemukan sebuah slayer berwarna hitam. Slayer hitam itu meningatkan Anggel akan sosok ibunya yang telah lama meninggal dunia.
Selama hidup ibunya, beliau selalu menggunakan slayer hitam tersebut. Karena slayer tersebut adalah pemberian hadiah yang diberikan oleh Ayahnya Anggel untuk memperingati hari ulang tahun pernikahan Ibu dan Ayahnya.
Anggel mencoba untuk memegang slayer hitam tersebut. Saat Anggel memegang slayer hitam tersebut, tiba-tiba kedua tangan ia penuh dengan lumuran darah.
Saat itu, Anggel sangat terkejut dan spontan kembali untuk fokus kepada slayer hitam tersebut. Saat dilihat-lihat kembali, ternyata.........................
Itu adalah slayer milik Ibunya. Karena terdapat nama "Amira" didalam slayer tersebut."Ohh tidak....... Ini adalah slayer milik ibuku..." ujar Anggel yang spontan meneteskan air mata"
"Lalu...... Kenapa slayer hitam ini ada berada di halaman kosan Vera? Kenapa slayer hitam ini berlumuran dengan darah? Apa ini ada hubungannya dengan foto mesra yang kemarin aku temukan? Jangan-jangannnnnnn.................. Ini ada hubungannya dengan kepergian Ibuku"
"Ya Allah...... Apa maksud semua ini? Aku takut Ibu tidak tenang jika melihat aku resah gelisah seperti ini"
"Aku gak boleh sedih.. Pokonya aku harus bisa menyembunyikan rasa sedihku.. Kalau aku berfikir seperti ini terus, bisa-bisa Ibu sedih melihatku"ujar Anggel sambil menghapus airmatanya"
JANGAN LUPA BACA BAIK-BAIK YA! BERIKAN VOTE DAN KOMENTAR KALIAN ❤❤❤
Salam sayang,
Anggel
pengguna
KAMU SEDANG MEMBACA
A N G G E L
Mystery / ThrillerAyahku adalah seorang pekerja keras. Ayahku juga selalu memberikan yang terbaik untuk aku dan Ibuku. Aku bangga memiliki, sosok Ayah yang seperti Ayahku ini. Di suatu hari, saat aku pulang sekolah aku melihat suatu tragedi yang tak pernah aku duga...