Pagi pun telah tiba, Jack telah terbangun dari tidurnya. Ia segera mempersiapkan dirinya untuk menjenguk Anggel dirumahsakit. Seperti janjinya, ia akan datang kembali untuk menjenguk Anggel. Ia sangat begitu antusisas dan semangat.
Dengan menggunakan kemeja panjang berwaran hitam itu. Ia bergegas menuju kerumah sakit. Saat diperjalanan menuju rumahsakit. Ia tidak lupa untuk mampir ke toko bunga. Ia membelikan bunga mawar untuk Anggel.
Dengan besar harapan, Jack berharap hari ini ia bisa melihat kedua mata Anggel yang begitu indah. Dan ia juga mengharapkan Anggel bisa sehat kembali.
Dengan menggunakan motor honda verza berwarna hitam biru. Ia mengendari motornya itu dengan begitu cepat. Angin yang terus berhembus dengan kencang. Seakan-akan memberikan suatu tanda yang baik. Seolah-seolah menandakan, bahwa hari ini akan menjadi hari-hari yang lebih baik dari sebelumnya.
Jack pun akhirnya telah sampai dirumahsakit dengan suasana yang begitu ceria. Ia pun melajukan kedua kakinya dengan begitu cepat. Sampai lah dirinya tepat dekat dengan ruang kamar Anggel dirawat. Nampak terlihat dokter yang baru saja keluar dari ruangan tersebut.
Jack pun menanyakan kepada dokter tersebut tentang bagaimana kondisi Anggel saat ini. Dan ternyata dokter tersebut mengatakan bahwa kondisi Anggel saat ini sudah membaik. anggel pun saat ini sudah sadar. Dan ia bisa pulang pada hari ini.
Perasaan bahagia saat ini sangat menggebu-gebu dihati Jack saat mendengar berita baik tentang Anggel. Ia tampak begitu bahagia. Sampai ia meloncat-loncat saat itu layaknya anak kecil yang dikasih uang jajan oleh ibunya.
Jack langsung membuka pintu ruangan tersebut. Terlihat sosok Anggel yang sedang melamun dan terbaring diruang itu. Jack pun langsung menghampiri Anggel dengan raut wajah yang mulai merah.
"Hi Anggel.. gimana kabar lo? "udah jauh lebih sehat kan? "
"Alhamdulillah gue baik. Kok lo bisa tau gue sakit sih? "
"Gue tau dari tetangga lo. Abis lo gak memunculkan diri dikampus yasudah gue langsung datang ke kosan lo aja deh"
"Oh gitu, btw ini ada bunga mawar merah ini bunga dari lo ya?"
"Bukan dari gue kok"
"Gue kira dari lo"
"Bukan.. Kalau yang sekarang baru dari gue"
"Wah.. Tau aja deh kalau gue suka bunga mawar merah"
Jack terpaksa membohongi Anggel karena ia tidak ingin Anggel merasa curiga. Ia tidak ingin Anggel mengetahui tentang isi hati dia. Ia takut kalau Anggel mengetahui isi hati Jack. Nanti Anggel malah menjauh dari Jack. Ia lebih memilih memendam perasaannya dibanding mengungkapkan.
"Jack, gue pengen pulang ke kosan tapi badan gue masih terasa lemas sekali"
"Yaudah, lo gue anter naik taksi ya. Masalah motor gue gampang deh yang penting sekarang lo bisa pulang dan istirahat dikosan"
"Serius lo mau anterin gue? Tapi gue masih lemes Jack.. Gue enggak kuat untuk jalan kedepan"
"Iya serius. Yaudah sekarang lo duduk pelan-pelan. Terus lo naik ke punggung gue. Gue bakal gendong lo sampai naik kedalam taksi"
"Gak mau ahh.. Nanti jatuh lagi.. Gue juga malu dilihat orang-orang nanti"
"Yaudah terserah.. Tidak ada pilihan lain Nggel.. Sudah ikuti saja apa kata gue"
Anggel pun langsung naik keatas punggung Jack. Kedua tanggannya pun langsung memegang pundak Jack. Jack pun perlahan-pelan melangkahkan kakinya.
Perasaan senang dan gugup begitu terpancar dari raut wajah Jack. Detak jantung yang berdetak dengan kencang, seolah-olah membuat Jack tidak ingin mengakhiri suasana yang indah ini. Hembusan angin yang begitu kencang, seolah-seolah sedang menyambut kedatangan Jack dan Anggel.
Andai saja saat itu Anggel tau tentang perasaan Jack saat itu. Andai saja waktu dapat dihentikan. Andai saja waktu tidak berlalu. Jack ingin sekali menjadi seorang Raja dihati Anggel. Jack ingin sekali menghapus seluruh air mata yang menetes dari kedua mata Anggel. Karena Jack selalu ingin melihat kedua mata indah itu terlihat dengan cerah disetiap ia bernafas dan membuka mata.
Hari ini adalah hari terindah bagi Jack. Karena Jack bisa jauh lebih dekat lagi dengan Anggel. Jack sebelumnya memang tidak pernah dekat dengan seorang perempuan. Ini adalah yang pertama baginya. Bisa dibilang Anggel adalah cinta pertama ia.
*****
Sampailah sudah didalam taksi. Taksi tersebut berwarna silver. Taksi tersebut melaju dengan sangat lambat. Seolah-olah taksi tersebut sedang menjadi saksi rasa cinta yang dirasakan oleh Jack. Alunan musik yang bergema seolah-olah sedang mendukung benih-benih cinta yang sedang terjadi. AC yang menyala pun membuat Anggel menjadi mengantuk.
Tanpa sengaja Anggel menjatuhkan kepala dibahu Jack. Anggel tertidur dengan pulas dengan kepala yang sedang bersender dibahu Jack. Mengingat Jack membawa jacket didalam tasnya. Jack langsung mengeluarkan jacket tersebut. Jacket tersebut langsung dipakaikan ke atas baju Anggel sebagai selimut untuk Anggel. Karena saat itu Jack melihat Anggel yang sedikit kedinginan.
Perasaan Jack saat itu semakin tidak terkontrol. Detak jantungnya yang berdetak dengan begitu kencang. Kaki Jack pun mulai terlihat gemetran. Perasaan Jack saat itu, ingin sekali pergi meninggalkan Anggel. Tapi disisin lain saat itu, Anggel sangat membutuhkan dirinya. Akhirnya ia mencoba untuk menahan perasaan yang sedang menggebu-gebu.
Diperjalanan Jack pun mencoba mengarahkan matanya kearah wajah Anggel. Anggel benar-benar terlihat cantik dan natural saat itu. Semakin ia mendekat dan memandangi wajah Anggel. Maka, semakin kencang pula detak jantung yang ia rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A N G G E L
Mystery / ThrillerAyahku adalah seorang pekerja keras. Ayahku juga selalu memberikan yang terbaik untuk aku dan Ibuku. Aku bangga memiliki, sosok Ayah yang seperti Ayahku ini. Di suatu hari, saat aku pulang sekolah aku melihat suatu tragedi yang tak pernah aku duga...