7

30 3 0
                                    

Typo bertebaran...

Bryan mendekatkan wajahnya ke wajah Arleta.

Semakin dekat....


Makin dekat....

5 cm...

4 cm...

3 cm.....

Ayo dikit lagi...


Dikit lagi....

Dan...


Akhirnya....







Tok... Tok... Tok...

"Anak' tante bawa cemilan sama minuman nih. Pasti kalian haus kan," Wina tiba' muncul membawakan cemilan dan minuman dibantu Mbok Darmi. Bryan menggagalkan aksinya dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. Arleta? Dia terkekeh kecil melihat ekspresi sang kekasih.

Aish... Padahal tinggal dikjt lagi. Eh gue kok jadi mesum gini ya. Astagfirullah- batin Bryan

Huh untung ada mama😘 Mukanya Bryan lucu kalo gini😁-batin Arleta

Mereka menghentikan aktivitas mereka dan menyambut kedatangan mama Arleta dan Mbok Darmi. Mata mereka terbelalak melihat cemilan yang banyak dan menggoda.

"Wah terima kasih tante... Jadi ngrepotin nih," Arinta menyengir

"Ga repot kok. Justru tante sene g kalian dateng kesini. Arleta jadi ga kesepian ada temen main," Wina meletakkan cemilan dan minuman yang dibawanya bersama Mbok Darmi di atas meja.

"Ehm... Sekarang udah ga bakal kesepian lagi tante," celetuk Arian

"Loh kok gitu nakk...," tanya wina menggantung karena belum tau nama Arian

"Nama saya Arian tante. Saya sepupunya Bryan," Arian mengenalkan dirinya.

"Oh salam kenal ya nak Arian. Pantes aja tante asing liat kamu. Oh iya kembali ke topik," ada jeda sejenak "kok bisa Arleta ga akan kesepian lagi?"

"Tante lihat tuh si Bryan sama Arleta," kata Bella sambil melirik Arleta dan Bryan. Wina memandang Arleta dan Bryan. Terlihat segaris senyuman di bibirnya.

"Oh iya tante paham. Hehehe... Ya udah tante tinggal ke bawah dulu ya," pamit Wina dan melenggang keluar diikuti Mbok Darmi.

🌸🌸🌸


"Eh udah malem nih. Pulang yuk," usul Bella

"Eh ayo udah malem besok sekolah,"Arinta

" Yaudah ayo,"Bryan

"Loh kok buru' banget pulangnya. Baru aja dateng udah mau pulang," Arleta tampak kecewa.

"Ini udah malem Arleta kalo orang tua kita nyariin gimana?" jelas Arinta

"Iya sayang kasihan kan orang tua mereka," tutur Bryan lembut sambil mengusap kepala Arleta.

"Ehm yang udah sayang'an. Di sini banyak yang jomblo lo," celetuk Nando.

"Makanya cari pacar gih," Bryan "Kamu besok sekolah kan?" Arleta hanya mengagguk

"Ya udah besok berangkat bareng mau?" tawar Bryan

"Boleh," jawab Arleta

"Yah bakal jadi obat nyamuk deh gue besok di mobil," ceplos Arian

"Lo bawa mobil sendiri aja," Bryan

"Mobil gue kan di bengkel," jawab Arian singkat

"Oh iya gue lupa. Gapapalah ya itung' nonton film di dunia nyata. Hahaha...,"canda Bryan

"Ini jadi pulang apa engga?" tanya Nando malas

"Iya iya sabar dikit napa," Bryan

"Kita pamit dulu Arleta," Bella Arinta

"Gue pamit dulu," Arian

"Aku juga," Nando

"Iya hati-hati ya," Arleta

"Bi aku pulang dulu ya,"pamit Bryan

"Iya.. Hati' bawa mobilnya. Dan pastikan sahabat' aku selamat sampai rumahnya," Arleta.

"Siap tuan putriku," Bryan

Mereka satu per satu meninggalkan Arleta di kamarnya dan berpamitan dengan mama Arleta. Setelah itu mereka pulang. Bryan yang kini tugas ya mengantar Arinta dan Bella pulang ke rumah mereka.


  🌸🌸🌸  

Keesokan harinya, Jihan kembali ke sekolah dengan penuh keceriaan. Arleta disambut hangat oleh para teman-temannya. Jihan masuk ke dalam kelas dan mendapati setangkai mawar merah di mejanya. Disana juga terdapat note.

Sehat terus, Bae. Jangan lupa tersenyum. Love U

Yang tersayang

Yayan

Melihat tulisan tersebut segaris senyuman terlukis cantik di wajah Arleta yang manis. Ia tak pernah sebahagia ini setelah sempat pisah dengan Bryan. Ia tak menyangka akan menjalin hubungan degan Bryan lagi. Dan Arleta berharap agar Bryan berubah menjadi yang lebih baik lagi.


    🌸🌸🌸  

maaf part nya pendek. semoga kalian suka dan tolong maklum kalo ada typo...

jangan lupa vote ya kakak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNIQUE GIRL ( I Love You Whatever You Are )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang