Father of the Worst

18 5 0
                                    


Minggu, 07 Agustus 2040 (08.00 AM)

"Segera menuju koordinat A10, Sir !", teriak salah seorang petugas berseragam lengkap itu. Dan tak butuh waktu lama, lebih dari sepuluh orang telah mengerumuni lapangan.

Mereka sedang mempelajari kondisi rumah Ethan Anderson. Tepatnya pada pukul 03.00 pagi besok, mereka akan menjalankan operasinya.

Dugaan atas penganiayaan yang dilakukannya pada putrinya semakin kuat dengan adanya barang bukti yang ditemukan di terowongan Larries.

Dan bahkan, lebih dari lusinan karyawan serta pelayannya yang bersedia memberi kesaksian mengatakan bahwa Ethan membenci putrinya.

"Yah...sepertinya ayahnya sendirilah yang melakukan pembunuhan ini,  bukan begitu menurutmu, Alexa? ", Max melakukan beberapa peregangan disebelah Alexa.
Tak menghiraukan sekelilingnya, gadis itu kelihatannya sedang memikirkan sesuatu.
Sesuatu yang bahkan tidak bisa dibaca oleh Clara sekalipun.

Sejak Ia pulang bersama Luke, Ia lebih sering terdiam menatap kosong ke lantai. Mungkin sudah ribuan kali James menghinanya dengan memanggilnya dengan sebutan nona Lola, tapi itupun sama sekali tidak mempengaruhinya. Apapun yang sedang dipikirkan telah berkuasa mengambil seluruh isi otaknya.
                                          ...

Minggu, 07 Agustus 2040 (01.00 PM)

"Ok, mari jernihkan pikiran kita dulu," suara Clara melembut. Perdebatan antara rekan rekannya belum juga mendapat pencerahan. Bahkan, Max dan James mulai memaki satu sama lain.

"Diam!!! ", Clara sudah muak. "Aku tak ingin seorangpun mendengar percakapan kita ini. Jadi kumohon tenanglah!".

"Bagaimana kita bisa tenang saja, sementara kalian mulai menuduh salah seorang teman kita? ", sela Max.
"Aku tau kalian tidak menyukainya sejak pertama ia bergabung dengan kita tapi apakah kalian mengenalnya? Tau latar belakangnya? Sifat aslinya?".

"Bukankah itu sudah jelas, Max?  Sejak ia kemari, ia membawa segala sifat keanehannya, berlagak polos dan dingin. Itulah sifat aslinya!", James memanas.
Mereka diam untuk sejenak. Tak ada yang berani buka suara mengenai hal itu.
                                          ...

Minggu, 07 Agustus 2040 (04.00 PM)

"Yumi, kau sudah mendapat datanya? ", tanya Max. "Ini sangat aneh, tapi tak ada catatan apa pun mengenai dirinya. Hanya nama dan alamatnya yang kudapat. Bahkan nama orang tuanya saja tidak tertera", jawab Yumi lemah.
"Bacakan! ", perintah Max.
"Tapi ini hanya nama dan alamat, Max", tolak Yumi.
"Bacakan saja!", ulang Max.

Dengan kepala menggeleng Yumi hanya bisa pasrah dan mulai membaca," Nama Alexa Wildheart, alamat Celeinton Street. Hanya itu."

"Terus cari dan cari, jangan sampai ada yang tertinggal!", perintah Max.
"Terserah padamu, Boss".
                                        ...

Minggu, 07 Agustus 2040 (08.00 PM)

"Apa yang akan kau lakukan sekarang? ", tanya Max.
"Aku tidak tahu", jawab Alexa singkat.

"Jangan membuat semua orang menunggu, Alexa. Lakukan sesuatu, buktikan bahwa Mr. Anderson memang pelakunya!"
"Kupikir hanya kau yang menungguku. Tidak dengan mereka", kata Alexa yang dengan tenang mengangkat secangkir kopi  panas dengan tangannya. "Entahlah, Max. Aku merasa ada yang janggal, tapi aku masih ragu."

"Ragu akan apa? ", rasa penasaran Max bahkan tidak dapat disembunyikannya.
"Kupikir...dan aku masih akan tetap berpikir bahwa bukan Mr. Anderson yang melakukannya.
"Tidak, tidak mungkin. Aku yakin dia yang melakukannya", Max mengusap wajahnya yang kasar.

"Bahkan karyawannya sendiri telah menjadi saksinya."
"Apakah mereka melihat Mr. Anderson membunuh Diana?"

"Mungkin tidak, tapi..."
"Tapi apa?  Bayangkan betapa bodohnya seorang ayah melaporkan kematian putrinya, dan membayar mahal pada kita, sedangkan dia sendirilah yang membunuh putrinya. Mr. Anderson bukanlah orang gila!", Alexa masih mempertahankan pendapatnya.

Mata mereka sama sama kosong, dibutakan oleh masalah yang begitu rumit. Dalam kedai yang sepi itu, mereka tampak seperti manekin yang sangat mirip dengan manusia.
Dengan pikiran mereka masing masing yang sama sama berat, mereka hanya bisa terdiam lama dan bergulat dengan pikirannya sendiri.

PS :
Maaf karena keterlambatan update. 🙏
Chapter ke-12 akan diusahakan untuk segera dipublikasikan.
Terima kasih pada pembaca yang setia. 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sad & SorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang