'bayangan mu terasa semu , samar tanpa kepastian. kamu bilang hari ini atau besok. tak ada lagi kesedihan tapi nyatanya kamu orang pertama yang menghampar luka' -Lean
'' Leannn '' suara datar dan tentu nya berat itu terdengar ditelingaku. dan tentu nya aku sudah mengetahui siapa pemilik suara bariton tadi. seseorang yang sudah lama selalu bersama ku. Dan kita hanya sebatas teman :)
''Nanti pas pulang sekolah tunggu gua depan perpus , gua mau minjem buku.'' suara dinginnya sangat membuatku terpaku. memang ini bukan sekali dia mengajak ku pulang bersama tapi sudahlah lupakan. Aku hanya mengangguk lalu tersenyum.
Dia pun membalas senyum ku lalu berjalan membelakangi ku. ya, aku dan dia tidak sekelas. tapi tak apa, setidaknya dia selalu ada untukku. Dia adalah Alwan. ya tuhan. aku jadi semakin mencintai nya. tidak! dia hanya sahabat ku. aku lihat kini dihadapan ku sudah tidak ada lagi batang hidungnya. aku pun masuk kelas karena bel istirahat masuk sudah berbunyi.
-----------------------------------------------------------
Teetttttttt tetettt tett tewtetewwteww .gg
Bel pulang. hal yang paling ditunggu oleh semua siswa. semua nya berhamburan keluar kelas. Aku pun bergegas pergi ke perpustakaan. aku tak melupakan apa yang alwan katakan tadi. aku pun berjalan sendirian melewati lorong lorong kelas yang sepi.''Lean, mau kemana?'' suara itu mengagetkan ku. bayangkan ketika dirimu sedang sendirian di lorong sekolah lalu mendengar suara misterius dari hantu yang ada di belakang mu. Aku tau ini berlebihan, Aku terlalu sering membaca komik seram di webtoon. Hahah tapi kali ini suara misterius itu bukan berasal dari hantu. tapi berasal dari seseorang yang most wanted disekolah ini.
Dia Alvin , selain tampan dia juga pintar dan dia juga merupakan ketua osis di sekolah ini. sempurna sekali bukan? maka tak heran jika banyak yang ingin menjadi pacarnya. namun alvin selalu menolak dan cuek terhadap para 'fans' nya. alasannya selalu 'aku ingin fokus dulu sekolah.' back to the tragedy.
''Aku mau ke perpustakaan. Nungguin alwan.'' jawabku. mimik muka alvin berubah drastis saat mendengar kata alwan yang tadi ku sebut. bukan rahasia lagi jika aku dekat dengan alwan. juga dulu aku pernah berhubungan dengan alvin namun saat aku berpacaran dengan alvin , aku selalu mendapat teror ancaman dari para 'pengagum rahasia' alvin.
Ancaman itu bukan hanya sekali. ancaman itu datang berkali kali hingga membuatku depresi. ancaman itu sangat mengerikan. walau hanya via email dan sms tapi jika melibatkan nyawa tetap saja membuatku takut setengah mati. hingga Alwan pun menyaran kan agar hubungan aku dan alvin berakhir. dan benar , berakhirnya hubungan ku dengan alvin, teror itu pun berakhir. Sebenarnya aku tak rela tapi tak apa. alvin pun mengerti dan meminta maaf kepadaku waktu itu. back to the tragedy.
"Lean , aku kangen sama kamu. aku coba buat lupain kamu tapi aku gak bisa. aku berusaha untuk gak disamping kamu tapi itu nyiksa aku. aku pengen kita kayak dulu lagi." -Alvin
"Aku sama kamu gak bakal bisa kayak dulu lagi. aku udah nganggep kamu kakak aku sendiri. Maaf" -Alean
Alvin memegang tanganku erat sekali , dia menatap ku lama. seolah berkata bahwa ia masih ingin dengan ku. aku pun menatap mata nya. tak ada kebohongan disana. mata alvin kini berkaca kaca. ayo lah , aku tidak bisa sejahat ini. Aku tidak bisa berlama lama menatapnya seperti ini. Aku pun melepaskan tangannya secara paksa. Tapi baru satu langkah ku meninggalkan nya...
Alvin memeluk ku! erat , sangat erat! seolah tak membiarkan ku untuk pergi. aku pun bisa merasakan air matanya menetes deras membasahi baju seragamku. aku pun membalas pelukannya. Sejujurnya, aku pun memiliki rasa pada alvin. Tapi hanya sekedar mengagumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIT
Teen FictionCinta datang disaat yang tidak bisa diduga dan dengan orang yang tidak seharusnya -Alwan Bertemu denganmu adalah takdir. mencintaimu dibatas kemampuan ku. dan hanya berteman denganmu adalah pilihanku -Alean Aku hanya ingin seperti dulu. Aku,kamu.Kit...