12'

7K 507 62
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

MINGGIR MARKMIN MAU LEWAT!

ULTAH DOI SIH KEMARIN. TAPI BARU DIKIRIM HARI INI, HM.. GAPAPA LAH YA

ANE SIBUX

SIBUX MIKIRIN MARKMIN YANG LAGI TERKENA BADAI








Jaemin masih mengantuk dan ia benar-benar merasa lelah. Tetapi ada sesuatu yang mengganggunya. Jaemin membuka sebelah matanya untuk melihat apa yang terjadi. Saat melihat beberapa detik, Jaemin akhirnya menyadari dan membuka kedua matanya lebar, penuh keterkejutan.

"A-ahh"

Jaemin menahan desahannya dan menarik surai coklat milik Mark yang berada dibawahnya. Jaemin terus-terusan berfikir bahwa dirinya tidak boleh mendesah. Heol, biasanya Na Jaemin lah yang membuat lawannya mendesah, Jaemin mendesah? Itu sangat menjijikan untuknya.

Tapi, kenyataannya, ia mendesah.

"Ma-ahh" Jaemin kembali menyadari sesuatu. Sejak kapan ia tak menggenakan pakaian sehelaipun dan bagaimana bisa ada banyak bercak merah ditubuhnya!?

Tentunya Jaemin sudah tidak polos, dewasa dan sudah banyak pengalaman. Tak mungkin ia tak tahu dari mana dan bagaimana. Pastinya pria menyebalkan inilah pelakunya.

Jaemin merutuki kebiasaan tidurnya yang seperti orang mati!

Mark menghentikkan kulumannya, dan mendekat pada wajah cantik Jaemin. Menatap licik pada kedua mata cerah yang tengah menunjukan ketidak puasan itu.

Jaemin mengigit bibirnya, kedua tangannya mengenggam bahu Mark. Sungguh ia tak akan meminta dan memohon. Tak akan pernah dan tidak sampai kapanpun.

Mark tersenyum licik dan menjilati cuping Jaemin. "Say it, baby and i will make you feel like in the heaven" Jaemin menggeleng.

Namun Mark tidak kehabisan akal. Ia kembali mengocok milik Jaemin sebentar dan melepaskannya lagi. Mata Jaemin mulai berair, ia merasa sesak dan butuh dikeluarkan sekarang. Jaemin tetap enggan untuk meminta. Sebelah tangannya berjalan menuju miliknya sendiri, baru saja Jaemin akan menyentuh miliknya, Mark segera menahan dan menarik tangan Jaemin ketempatnya semula.

"No, baby. Say it or i will binding your arm and make you feel bdsm for the first time in bottom position" air mata Jaemin kini meluncur begitu saja.

Jaemin tak kuat lagi.

"Please.. pleasee help me.. please.." Mark tersenyum penuh kemenangan. Ia segera mengocok junior Jaemin dengan cepat.

.
.
.

"Ahh.. yeah.. ahh.." Jaemin menyemburkan spermanya dan Mark tersenyum senang karena itu.

Dalam hati, Jaemin terus-terusan memaki Mark yang sudah membuatnya seperti ini. Jaemin tidak terima dengan ini. Reputasinya sebagai fuckboy and badboy terancam.

"Ngomong aja, gak akan sakit, ok" ujarnya sebelum meraup bibir Jaemin dengan ganas. Jaemin terlabui dengan ciuman itu. Tak menyadari bahwa dibawah sana, Mark sudah siap.

Kedua mata Jaemin membola dan kedua tangannya dengan sigap mendorong bahu Mark.

"What are you doing!? Akhh auch!" Ternyata Mark memasukan jarinya kedalam hole Jaemin.

"Relax, baby. Tenang ok, kalau kamu mikirnya sakit terus, bakalan terus-terusan sakit. Gak akan sakit, tenang. Trust me" Jaemin mengangguk kecil dan berusaha tenang.

TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang