Kini Jaemin tengah berdiam diri di sebuah ruangan kecil yang berisikan bantal-bantal empuk dan boneka-boneka yang juga tak kalah empuk dan lembut. Sambil memasang raut berfikir yang cukup serius, mulut Jaemin terus-terusan mengunyah kacang almond yang tadi pagi ia curi dari rumah Haechan.
"Ish, gue masih aja ga bisa inget di...-ANJING!!! DIA YANG GUE HALUIN YA!?" Teriakan Jaemin begitu kencang sampai-sampai Minky yang sedari tadi menunggu sang majikan di depan pintu langsung menggonggong.
"Minky! Main sama bibi Jisoo sana!" Mendengar perintah sang majikan, Minky langsung berlari menuju salah satu pengurus rumah Jaemin yang cantik kedua setelah majikannya-di mata Minky-.
"Jadi, nama dia Mark Lee. Namanya ga asing sumpah. Tapi, gue ga inget tuh ketemu dia pas di pesta kemarin. Kan pas dateng gue langsung ketempat makanan, senyum-senyum bentar langsung ke balkon. Muka-muka yang gue inget aja cuma si kingkong. Lah, ini?! Begimana bisa gue ngehalu-ohh...OOOOOOHHHHHHHHH!!!!!!!!!" Jaemin langsung berdiri dari tempatnya dan langsung mengambil handphonenya yang terletak di meja kecil disamping pintu. Jaemin begitu heboh, ia bahkan melupakan kepalanya yang masih berdenyut sakit sebab terjatuh tadi.
"Kan ada hape bego, napa susah bat sih." Jaemin langsung mencari nama pria itu di internet. "Tinggal ketik, Mark Lee... oh dia CEOnya Licom. Pantes ada muka dia di papan iklan deket balkon itu."
"Hah!? Bangsat kau bajingan!!!"
Jaemin kembali terdiam sambil memperhatikan rupa pria yang menemukan Minkynya, sekaligus pria yang pernah ia halukan sampai menghalu tentang berhubungan intim. Jaemin akui itu adalah pengalaman yang paling memalukan yang pernah ada. Karena, siapa juga yang tidak malu jika bertemu dengan seseorang yang pernah kita halukan sampai berhubungan intim tanpa persetujuan ataupun tanpa sepengetahuan orang itu?
Bagaimanapun juga Jaemin adalah manusia biasa yang mempunyai banyak salah dan juga suka menghalukan hal-hal yang-ekhm- seperti itu.
"Bentar gue mau nangis sendiri dulu. Hiks hiks hiks... udah." Jaemin berpura-pura menghapus air mata yang mengalir di kedua pipinya yang mulus.
"Dia tuh udah kehabisan cara buat ngehamburin duit atau apa sih? Kuker banget masang muka sendiri di papan iklan. Mana papan iklannya segede babon, hih, dasar gila. Demi... Demi Lovato, gue ga mau ketemu sama dia lagi! Ntar mau ditaro mana muka gue?! Masa di pantat Lukas?! Hih, maap-maap ye!"
_____________
[Haechan & Jaemin on ☎️]
"Jaem, dateng sini!"
"Mau ngapain? Anak lo kangen ama gue? Apa ngidam lagi lo?"
"Buruk sangka mulu lo ama gue!"
"Pas dong, muka lo kan sama buruknya"
"Mati lo anjengggg!"
"Heh, bumil ngomongnya gabole kasar. Nanti muka anaknya kasar kek pantat suami lo"
"Kok lo tau pantat ka Lucas kasar?"
"Goblok. Udahlah, ada paan?"
"Kesini!"
"Mau ngapain?"
"Ada cogan! Sini!"
"Ngapain gue harus ke sana, kalau gue udah bisa langsung liat cogan setiap gue liat kaca?"
"BACOT! BURU SINI LO, DASAR COWO JADI-JADIAN YANG NGAKU-NGAKU COWO PADAHAL LO CEWE! BURU SINI SEBELUM GUE UNGKAPIN IDENTITAS LO KE SEMUA ORANG! Oh ya, ajak Jisung juga dong. Beliin teh bulet-□- sekalian. BURUAN! Dan makasihhhhh muachhh!"
"Yakin deh gue, anaknya bobrok kek bokap nyokapnya"
_____________
aBCefghijklmnopkrsTuvwxyz.
*peace* guys.