chapter 5

6.5K 231 25
                                    

Ia mengelus pipiku membuatku semakin bersemangat membalas cumbuannya. Tanganku merabah tubuhnya dan menyelusuri di setiap gundukan otot di dada dan perutnya yg sudah makin terbentuk.
Tapi tiba2 aku terbayang dengan wajah tasya, dan teringat kalo rio sudah milik tasya dan mereka sekarang sudah saling mencintai dan aku tak ingin menghianati sahabatku itu.
Aku melepas ciumanku dan berdiri sambil menutup wajahku, menyesali apa yg hampir aku lakukan.
"Han kamu kenapa han?" Tanyanya dengan suara yang sedikit berat.
"Emm rio, sebaiknya kita tidak mengulang kenangan kita yo..aku tak ingin merusak hubungan kamu dengan tasya, karena kalian sekarang sudah saling mencintai dan aku ingin kamu bahagia bersama anak dan istrimu kelak..meskipun aku ingin dan lupakan saja kenangan itu.." ujarku.

Rio berdiri dan meraih pundaku, lalu mengarahkanku padanya.
"Han, dalam hidupku kenangan kita itu sangat berarti bagiku han dan tidak mungkin aku lupakan, aku menikahi tasya itu karena aku masih mengingat kamu, dulu kamu pernah cerita tentang sahabatmu yg juga memiliki sifat dan hoby yg sama denganmu..dan aku mulai mencari dan mendekatinya.. tasya benar memiliki sifat yg sama sepertimu dan aku seperti melihat dirimu di dalam diri tasya sehingga aku menikahinya dan berharap dapat mencintainya dan aku bisa melupakanmu.." jelasnya.
" lalu apa kau telah berhasil melupakanku dan mulai mencintai tasya?" Tanyaku.

"Tidak han setelah menikah aku sadar kalo tidak ada seorangpun yang dapat menggantikan ataupun menjadi dirimu han, aku masih tetap memikirkanmu dan kenangan kita selalu terbayang dan aku selalu berharap suatu saat aku bisa bertemu denganmu lagi dan kembali seperti dulu" ujarnya.

Aku seolah tak percaya saat mendengar apa yg ia katakan. Ia tersenyum dan matanya terlihat berkaca kaca.

"Jujur han saat ibu bilang kalo kamu mengundang kami untuk pertunanganmu harapanku hancur.. dan saat aku datang ke pertunanganmu kulihat tatapanmu dan saat aku menyusulmu dan melihatmu menangis di atas, aku merasa rasa itu masih ada di dalam hatimu, tapi saat mama dan pacarmu datang, harapanku semakin hancur melihat kebersamaan kalian han" jelasnya sambil matanya terlihat kekanan kekiri menahan tangis dari matanya.

Akupun semakin tak kuasa melihatnya. Dan tak bisa menyembunyikan perasaanku lagi.
"Riooo" ujarku dan langsung memeluknya.
Akupun membenamkan wajahku ke dadanya sambil melampiaskan tangisku. Dan ia memabalas pelukanku dan membenamkan wajahnya di pundaku lalu tangisnyapun meledak.

"Aku cinta kamu rio,,aku cinta kamu" ucapku.
"Me to.." balasnya.
Ia meraih pipiku dan langsung melumat bibirku. Kamipun berpagutan dan air mata kamipun tetap mengalir. Seolah tak menyangka kenangan 6 tahun yg lalu terulang kembali. Dan solah tak ingin semua ini berakhir lagi.
Tanganku merabah tubuhnya hingga ke bawa dan beehenti di sebuah gundukan di dalam celana dalamnya dan perlahan ku elus2 gundukan itu.
Dan gundukan itu terasa membesar dan mengeras.
Aku menciumi dan menjilati leher rio, kemudian peelahan merambat turun ke bawah.
Dan berhenti ke bagian dada. Lidahkupun menari nari di puting dada nya dan tangan kananku memelintir puting sebelahnya.
Ia terlihat menikmatinya dan beberapa kali melonjang sambil mendesis saat menerima rangsanganku.

Lalu akupun turun kebawah dan kijilat sambil ku telusuri otot2 perutnya dan berhanti di pusarnya. Lidahku berputar di dalam lobang pusarnya dan sambil ku cumbui perutnya.
"Sshh ahh yeah" desisnya saat aku merangsang bagian pusarnya.
Lalu aku meraba penisnya yang masih terbungkus celana dalamnya.
Aku meraih celana dalamnya dan ku turunkan perlahan. Penisnyapu berdiri tegak di depan wajahku. Aku melepas cd nya dan melemparkannya ke lantai.

Jantungku berdegub kencang, sudah sangat lama aku merindukan saat ini. Dan ini saatnya kerinduan akan batang hitam ini terpecahkan. Akupun meraih penisnya dan mengocoknya pelan, lalu ku jilat bagian lobang kencingnya.
Ia terlinjak menggeliat saat aku menyentuh bagian lobang kencingnya. Ku permainkan lidahku di daerah lobang kencingnya.
" aahh fvck.ahh yahs" desinya dan ia terliahat semakin menggeliat saat menerima rangsangan itu dariku.
Akupun mulai melahap dan menghisap penisnya perlahan.
"Sshhh ahhh" desahnya.
Aku semakin bersemangat mengoralnya.
"Emm emmm" aku menikmati penis rio.
Tangan rio mencengkram rambutku dan matanya terpejam sambil menyongak ke atas.
"Sshhh ahhh yeaah enak han" racaunya.
Kemudian ia menarik kepalaku, mengeluarkan penisnya dari mulutku. Lalu ia menunutunku berdiri dan ia melumat bibirku, kamipun kembali berpagitan mesra. Tangannya menyelundup masuk ke celana dalamku dan merabah rabah bokongku. Lalu ia mengusap cincin anusku dengan jarinya dan ia memasukan jarinya dan membuatku menggelonjak saat anusku mekar dan di masuki jarinya.
Ia menlepas lumatannya dan tersenyum manis kepadaku.
"Han main di kamar aja yok" ajaknya.
Akupun membalas senyumnya dan membalas tatapan genitnya.
"Ayok sayang" jawabku.
Kamipun pergi ke kamar rio dulu. Kamarnya tidak banyak berubah dan masih agak terlihat sama. Hanya saja ada perubahan sedikit dan barang2 di sana sudah di tutupi oleh kain2 karena sudah lama rumah ini tak di tunggu.
Rio menarik kain yang menutupi ranjang dan melemparnya ke atas. Lalu ia menarik tanganku dan melemparku ke ranjang.
Akupun tersenyum puas dan berbaring di atas kasurnya.
Riopun naik ke atas ranjang dan mendekatkan wajahnya padaku lalu ia melumat bibirku dengan lembut.
Tangannya meremas dadaku dan jarinya memelintir putingku.
"Emmm" desisku tertahan gumulan kami.
Lalu rio mencium dan menjilati leherku hingga berhenti di bagian dada. Akupun memejamkan mataku menikmati sapuan lidah rio.
Ia menghisap puting dadaku seolah sedang menyusu. Akupun menggelinjang menikmatinya. Tapi aku sudah tidak sabar di tusuk oleh penis rio.
"Rio langsung aja yo..udah gak tahan emm" pintaku.
Lalu ia meraih cd ku dan menurunkannya lalu melepasnya.ia mengangkat kakiku dengan posisi mengangkang dan kemudian merundup ke arah pantatku. Ia meludahi anusku lalu lidah hangatnya menyentuh anusku dan perlahan lidahnya menyeludup masuk.
"Agghh ahh" desahku saat lidah hangat itu menyelundup ke liang duburku.
Lalu ia mengeluarkan lidahnya dan memasukan perlahan jarinya.
"Ouuhh yah fvck" ringisku.
Anusku terasa di masuki benda asing dan berusaha menolak benda itu. Lalu ia mulai merogok rogok dengan pelan di dalam anusku.

*bersambung*

My Brother Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang