9. Kaget Gue

1.5K 147 6
                                    

Udah sebulan setelah kejadian itu. Gue beneran nggak ditinggalin sama Doyoung. Dia selalu ada di deket gue. Nggak tau kenapa rasanya nyaman dan gue suka. Saat gue di apart gue aja ngerasa ada yang hilang, karna dia nggak ada.

Kayak sekarang, gue udah di apart gue dari 2 jam yang lalu setelah dianterin dia pulang. Sumpah, rasanya sepi banget. Gue kayak udah kebiasa sama kehadiran Doyoung. Nggak denger suaranya sehari aja gue udah jadi bingung sendiri. Lebay? Iya emang mungkin kayaknya lebay. Tapi ini kenyataannya.

Tring.. tring..

Tring.. tring..

Panjang umur, gue barusan mikirin dia. Eh, dianya nelpon gue.

"Halo?"

"Halo"

"Kamu udah mau tidur?"

"Iya. Kenapa?"

"Nggak papa sih"

"Terus?"

"Kangen aja hehe"

"Apaan sih kamu. Jadi malu nih.."

"Besok kamu ke gedung?"

"Kenapa emangnya? Udah nggak sabar ketemu aku?"

"Iya. Udah nggak sabar hehe"

Kita ketawa aja jadinya.

"Besok malem kamu sibuk nggak?"

"Mm.. nggak. Kenapa?"

"Ikut aku yuk, besok malem"

"Kemana?"

"Udah. Ikut aja"

"Ya udah, iya"

"Oke. Kamu tidur gih"

"Iya. Kamu juga"

"Iya"

"Bay"

"Bay"

Dia tutup telponnya.

Telpon mama bentar ah, udah tidur belom ya kira kira. Gue langsung telpon aja mama.

"Halo?"

"Halo mama. Udah tidur?"

"Belom. Baru pulang kak"

"Darimana?"

"Dari tempat om Herman, syukuran rumah barunya"

"Ohh gitu. Selamat untuk om Herman ya ma"

"Iya. Nanti mama sampein. Kamu gimana kabarnya disana kak? Sehat aja kan?"

"Iya ma, aku sehat kok"

"Maag sama tifus nya nggak kambuh kan kak?"

"Iya ma. Nggak kambuh kok"

"Alhamdulillah kalo gitu. Kamu harus jaga kesehatan ya disana!"

"Iya ma. Pasti!"

"Oh iya kak. Kamu kok banyak banget transfer uangnya"

"Banyak? Perasaan dikit deh ma"

"Banyak banget ini kak"

"Ya udah mama pake aja"

"Mau mama pake untuk apa aja? Gimana mama ngabisinnya kak"

"Buat cabang butik aja ma"

"Oh iya ya kak. Nanti coba mama survei survei deh. Kamu nggak istirahat kak?"

"Udah mau tadinya. Tapi keinget mama, jadu nelpon mama dulu"

"Ohh. Gitu. Ya udah, udah telpon mama kan? Sekarang kamu tidur ya, besok harus kerja lagi kan kak?"

"Iya ma. Ya udah aku tidur ya ma. Dadah mama.. assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Udah selesai telpon mama, gue langsung tidur deh.

----------

"Kita mau kemana?"

"Nanti kamu tau"

"Oke"

Rasa dag dig dug jantung gue. Gue mau dibawa kemana?.

Gue udah lumayan hafal jalanan disini, dan gue yakin ini udah jauh dari kota yang gue tempatin.

Dan bener aja, banyak rumah rumah kecil yang luas halamannya. Kayaknya ini tuh desa deh. Dan gue yakin ini gue mau dibawa keluar kota sama Doyoung.

Gue ragu sebenernya mau nanya, dia fokus banget nyetirnya.

"Mm.. ini mau keluar kota ya?"

Gue beraniin diri aja buat nanya.

"Iya"

"Mau ngapain?"

"Udah.. ikut aja!"

"Aku takut"

"Takut kenapa?"

"Ini kan udah keluar kota, aku takut pergi jauh jauh"

"Tenang aja. Kamu kan perginya sama aku"

Gue ngangguk aja. Gue ngantuk banget sumpah.

"Tidur aja, masih lumayan lama sama sampenya"

"Nggak papa aku tidur?"

"Iya nggak apa apa"

Ya udah gue tidur deh, dia juga bilang nggak papa kan.

Ada lah kali sekitar 2 jam gue tidur. Kayaknya gue capek banget deh. Sekarang tuh udah sampe.

"Dek.. bangun"

Gue bukak mata gue pelan, karna terang banget dia nyalain lampunya dimobil.

"Udah sampe ya?"

"Iya, kita udah sampe"

Kita turun dan gue liat rumah yang minimalis. Seneng sih gue liat ni rumah.

Gue nggak tau ini rumah siapa, gue takut aja nanya.

Kita turun dari mobil dan masuk kerumah. Dia pencet bel rumah 2 kali, ada perempuan yang keluar bukain kita pintu. Masih keliatan muda, tapi gue yakin umurnya udah agak tua.

"Uyong.. udah sampe. Ayo masuk!"

"Iya ma"

☆☆☆

Hai readressss👐👐

Aku balik lagii...

Jangan lupa vote yaa

Terima kasih sudah baca👐👐👐

Fangirl [ Kim Doyoung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang