25. Balik

765 61 17
                                    

"Hati hati ya kak. Langsung istirahat nanti kalo udah sampe"

"Siap maa"

"Doyoung. Jagain Syifa ya"

"Kata mama jagain aku"

"Oh, iya pasti"

"Katanya pasti ma"

"Hati hati dijalan ya bu. Ketemu lagi akad nikah nanti"

"Kata mama, hati hati dijalan ma. Ketemu lagi akad nikah nanti"

"Ohh, iya iya. Acara di Korea nanti harus dateng"

"Acara di Korea nanti harus dateng ma"

"Iya. Pasti dateng"

"Iya, pasti dateng kata mama"

"Ya udah, ayo kita berangkat. Nanti ketinggalan pesawat"

"Aku pamit lagi dulu. Bentar ya"

"Ma, kakak pamit ya ma"

"Iya, hati hati ya"

"Iya ma. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

—————

Udah satu minggu setelah gue dilamar Doyoung.

Rasanya percaya nggak percaya masih. Dari mulai perkenalan awal yang nggak terduga, lama lama deket, terus dia ada niatan mau nikahin gue yang kita beda agama, terus dia pindah agama, dan sekarang dia udah lamar gue, bentar lagi gue jadi istri dia.

Sumpah masih percaya nggak percaya.

Tok tok tok

Pagi pagi udah ada tamu aja.

"Haiii"

"Assalamu'alaikum"

"Oh iya. Assalamu'alaikum"

Dia ketawa ketawa malah. Belum terbiasa aja kali ya. Ya nggak papa lah. Nanti juga terbiasa sendiri.

"Wa'alaikumussalam. Ayo masuk"

"Kamu nggak kerja?"

"Nanti"

"Aku mau makan"

"Makan apa?"

"Aku mau nasi goreng ala Indonesia"

"Tumben. Kenapa?"

"Kan calon istri aku orang Indonesia, jadi aku harus mau makan makanan Indonesia"

"Ooh gitu. Ya udah bentar aku buatin yaa"

Tumben bener yaa. Biasanya juga kalo minta masakin nasi goreng ya pasti nasi goreng kimchi pake ayam goreng dan telur dadar setengah mateng.

Tapi ya bagus deh, dia mau belajar makan makanan Indonesia. Gue juga harus belajar makan makanan Korea. Gue juga harus belajar resep masakan Korea.

Nggak lama gue masak, nasi goreng ala Indonesia tu emang simple.

Gue ke ruang tv.

"Nih"

Gue kasih ke dia nasi gorengnya.

"Waah. Makasihh"

Fangirl [ Kim Doyoung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang