21. Baru Sadar 'KDY'

930 82 19
                                    

"Kamu tu sadar nggak sih? Aku tu sayang kamu, aku cinta kamu. Aku maunya kamu young"

"Nggak perduli gue. Terserah lo aja mau apa. Yang jelas, jangan pernah lo ganggu kehidupan gue lagi"

"Young. Tolong ya. Aku tu maunya kamu young"

"Tapi gue maunya sipa. Mau apa lo?"

"Oke kalo itu mau lo. Berarti gue nggak bisa milikin lo. Kalo gitu perempuan itu juga nggak boleh milikin kamu!"

"Apa maks-"

Tut.. tut..

Tut.. tut..

"Halo.. halo.. Yuri.."

"Dimatiin lagi telponnya"

"Gue harus lindungi sipa. Karna yuri orangnya nekatan. Dia bisa lakuin apa aja untuk dapetin apa yang dia mau"

----------

Ting tong

Ting tong

"Tunggu bentar!"

Cklek

Dia diem setelah buka pintu apartnya.

Ya, gue tau pasti dia kecewa.

Gue baru sadar, kesalahan gue ternyata fatal kalo gue nggak cepet sadar.

"Hai"

"Ngapain kesini?"

Dia nanya.

"Ada yang mau aku omongin sama kamu"

"Apa?"

"Kamu nggak suruh aku masuk dulu?"

"Ya udah. Masuk!"

Judes banget?.

Ya iya lah. Kalo gue diposisi dia, gue juga bakal lakuin hal yang sama.

Gue udah duduk di sofa. Dia ambilin gue minuman sama makanan.

"Kamu nggak ke butik?"

"Nggak"

"Nggak ke gedung?"

"Nggak"

"Terus di apart aja seharian?"

"Nggak usah banyak tanya deh. Mau ngomongin apa?"

Baru kali ini gue liat dia marah.

Kayaknya ini belum kemarahan sepenuhnya deh.

"Aku mau jelasin tentang masalah kita"

Nggak nanya lagi dia.

"Jujur, sebenernya aku dulu pernah dijodohin sama nenek. Sampe udah mau nikah. Tapi semua batal. Karna dia selingkuh sama sahabat kecil aku"

"Terus lo mau jadiin gue pelampiasan lo?"

"Bukan. Aku nggak ada maksud untuk jadiin kamu pelampiasaan aku. Mau cari pelampiasan aja aku nggak kepikir-"

"Terus?"

"Aku emang serius sa-"

"Nggak percaya!"

"Harus aku buktiin apa lagi? Aku ud-"

"Kamu ngerti kan kita beda?"

"Iya. Aku ngerti. Aku ngerti banget. Jangan bahas itu dulu sekarang. Sekarang kita bahas masalah ini dulu. Kamu cukup percaya sama aku. Aku. Beneran serius sama kamu"

"Tapi itu semuanya bersangkut-"

"Oke kalo itu mau kamu. Aku aka-"

"Akan apa?"

Gue diem dulu.

Gue baru tau apa yang harus gue lakuin kali gue beneran serius sama dia.

"Aku akan pindah ke agama kamu"

Dia diem aja.

Mungkin dia kaget sama kata kata gue.

Ya. Gye baru tau kalo itu yang harus gur lakuin.

Gue rela pindah agama dia.

Dan gue udah izin sama keluarga gue.

Karna keluarga gue udah seneng banget sama dia, makanya mereka restuin gue sama dia. Dan pindah ke agama dia tentunya.

Masalah karir, gue juga udah bilang sama CEO. Dia izinin gue menikah dan pindah agama.

Kalian tau, kenapa gue mau nikahin dia secepet ini?

Karna dia ini istriable banget.

Jago masak, mandiri, pinter, merupakan salah satu lukusan terbaik, baik hatinya, sopan santunnya luar biasa, jadi panutan adiknya banget, dan cantik tentunya.

Cewek yang gini susah ditemuin.

Dan satu lagi yang gue suka dari dia.

Dia ini, kalo diperhatiin imutnya, manisnya, cantiknya bisa barengan di satu ekspresi.

Apalagi kalo lagi ngambek, sumpah imutnya lebih mendominasi.

Gue nggak akan sia siain cewek yang kayak gini.

Cewek yang kayak gini, banyak yang ngincer.

Makanya gue mau buat dia jadi punya gue secepatnya.

"Kamu kenapa? Kok diem?"

"Pindah agama itu bukan permainan. Yakinin hati kamu dulu sebelum buat kep-"

"Aku udah yakin. Maaf aku lama mikirnya. Apa yang harus aku lakuin kalo aku beneran serius sama kamu"

"Nggak berc-"

"Aku serius sama kamu"

☆☆☆

Haiiii

Duuuh lama kali yaa nggak updatee

Maaf yaaa

Makin mencengangkan nih ceritanya

Jangan lupa vote

Komen komen lagi yaaa

Fangirl [ Kim Doyoung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang