5. Ketemu

2.3K 213 6
                                    

Duh.. kok gue deg degan gini Ya Allah - batinku

"Kamu kenapa? Kok nangis?"

Aku langsung menghapus air yang ada di pipiku.

"Saya kehilangan kakak sepupu saya"

"Kamu bukan dari Korea ya?"

"Eh, iya. Saya dari Indonesia"

"Oo, gitu"

Ya Allah gue tambah deg degan ajaa. Yang bener aja, orang yang di depan gue sekarang itu bias gue. Masyaallah. Ganteng banget diliat dari deket gini - batinku lagi

"Kamu udah coba telpon dia?"

"Saya nggak punya pulsa untuk telpon dia"

"Ya udah ini pake handphone saya aja" dia memberikan handphonenya

"Eh, nggak usah. Saya ke bagian informasi aja"

"Nggak apa apa. Udah ini pake aja"

Ya dipaksa orang ganteng kan ya. Ya udah aku pake aja.

Telpon pertama nyambung tapi nggak diangkat. Telpon kedua sama, dan telpon ketiga.

"Halo"

"Halo. Kak! Kakak dimana! Aku nyariin kakak dari tadi!" Yang tadinya aku udah nggak nangis, sekarang malah nangis lagi.

"Aku udah dijalan mau ke hotel. Aku kira kamu udah duluan jadi aku langsung aja jalan ke hotel" jawab kak Noval dari sebrang sana dengan santai

"Kakak gimana sih?! Kakak kesini itu jagain aku. Ini malah ninggalin aku. Dasar bego!" Tangisku tambah jadi. Kesel? Iya, banget malah. Tega dia ninggalin aku sendirian.

Aku langsung memutuskan sambungan telpon itu. Dan ku kembalikan handphonenya lalu berterima kasih.

"Gimana? Dimana dia?"

"Udah jalan ke hotel"

"Kamu tau hotelnya dimana?"

"Nggak. Tapi saya tau namanya"

"Ya udah. Sekalian saya anter yuk"

"Eh. Nggak usah. Saya naik taksi aja"

"Udah biar saya aja yang anter"

Duh rasa jantung aing mau copot ini

----------

Sekarang kami sudah berada didalam mobil. Dia nyetir mobilnya sendiri nggak pake supir. Nggak tau deh kenapa.

Selama dijalan suasananya hening. Nggak ada yang mau buka percakapan.

"Kamu suka kpop?" Tiba tiba dia nanya, yang memecahkan suasana hening ini.

"Eh. Iya. Saya suka kpop"

"Kamu tau saya?"

"Iya. Saya tau"

"Siapa?"

"Doyoung. Kim Doyoung"

"Wah kamu kenal saya, walaupun saya udah tertutup gini"

Iya, dia itu Kim Doyoung. Kaget nggak sih tiba - tiba di samperin bias terus di tawarin gini dianter kan ya. Gimana perasaan aku sekarang? Nggak usah ditanya lagi. Ku sudah ambyar.

Kenapa dia bilang udah tertutup? Karna dia pakai hoodie hitam, yang di dalamnya dia udah pakai baju kaus putih. Pakai celana jeans hitam. Pakai sepatu putih. Pake masker hitam. Pakai topi hitam. Dan diatas topi ditutupin pake hoodienya. Gimana nggak tertutup coba kalo udah gitu.

Tapi aku aku masih bisa lihat dia dengan jelas kok. Gantengnya tetap tidak tertutupi.

"Ini udah sampe"

"Makasih ya. Maaf jadi ngerepotin"

"Nggak. Nggak apa apa kok"

"Kalo gitu saya masuk dulu, terima kasih tumpangannya"

"Iya. Sama sama. Sampai bertemu lagi"

Aku turun dan langsung masuk ke hotel dengan membawa koperku. Dan dia langsung melesatkan mobilnya keluar pekarangan hotel.

Tapi tunggu deh. Apa maksudnya "sampai bertemu lagi"?. Mungkin itu ucapan aja nggak sih. Posthing aja lah - batinku

Sesampainya dikamar hotel atas nama "Noval". Aku langsung marah marah sama kak Noval. Iya, dia kan sudah ninggalin aku sendirian di bandara. Dasar nggak peduli! Kalo gini caranya, sama saja aku berangkat sendirian kesini.

"Kakak itu kenapa ninggalin aku sih?! kakak tau nggak aku udah nangis nangis di bandara tadi, udah cemas banget kakak nggak ada di sana. Aku chat nggak kakak baca, padahal aku udah spam kakak. Mau telpon kakak nggak ada pulsa. Untung aja ada yang baik sama aku. Kalo nggak! Aku bakal laporin bunda, kalo kakak udah ninggalin aku!" Kataku panjang lebar dengan berlinang air mata lagi.

Aku tidak bisa menahan tangisku, aku sangat cemas saat itu.

"Iya, maafin kakak ya. Emang siapa yang nolongin kamu?"

☆☆☆

Haiii yeoreobun👐👐👐

Kayaknya kurang surprice ya siapa yang nolongin Syifa. Tapi nggak apa apa lah ya. Cukup buat penasaran lah ya awalnya kan. Hehe. Maafkeun yaa.

Jangan lupa vote ya. Komen boleh kok. Share juga boleh, banget malah.

Terima kasih sudah baca👐👐

Fangirl [ Kim Doyoung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang