4

1.6K 134 0
                                    



Rei keluar dari ruangannya setelah melihat jam menunjukkan pukul 8.30 pagi. Dia tahu dijam seperti itu orang itu sudah berangkat kerja. Dia membuka pintu kamarnya dalam satu hentakan, tercium aroma wangi ketika pintu terbuka, dia berjalan ke arah dapur dan sudah tersaji makanan di meja hanya untuk satu orang. Dia duduk di kursi sambil menatap masakan di depannya yang masih mengeluarkan uap panas, dia menarik secarik kertas yang terselip pada mangkuk nasinya.


"Makan selagi hangat"
Pesannya tanpa tertulis siapa pengirimnya.

Rei pasti sudah tahu walau tanpa nama pengirim. Rei mulai menyantap makanannya setelah meletakkan kertasnya di meja dengan sembarang.
setelah dapur selesai dia bereskan, dia kembali pada kamarnya.
Tetapi langkahnya terhenti setelah melihat pintu kamar di sampingnya terbuka, ia mendekatinya bermaksud menutupnya tapi dia malah membuka pintu nya semakin lebar. Kamarnya terlihat berantakan walau tanpa bantuan cahaya, dia bisa melihat isi di dalamnya yang berantakan. Rei berjalan masuk dan menyalakan lampu kamarnya hingga menerangi setiap sudut ruangan. Rei melihat sekelilingnya yang sangat berantakan. Kemudian matanya menangkap sebuah kotak yang tergeletak di lantai tepat di bawah kasurnya. Dia memungutinya dan menatap sejenak. Dia tahu apa isinya tanpa membukanya. Dia kembali meletakkan nya di meja lampu tidur. Rei kemudian mulai memunguti baju yang berserakan dimana-mana dan membawanya ke belakang untuk dicuci.
Dia menatap mesin cuci di depannya dan kembali sibuk dengan pikirannya.

_____________

"Kyo! Mesin cucinya tidak bisa jalan. Kenapa ya ?"
Tanya Rei melihat mesin cucinya tidak mau jalan walau sudah ditekan "on" tetap saja tidak bisa jalan. Kyo datang memeriksa mesin cucinya.
"Sepertinya rusak Rei."
Jelas kyo setelah selesai memeriksa mesin cucinya.
"Jadi harus cuci manual ?"
"Tentu saja. Aku akan membantumu, jadi kita bisa cuci baju bersama."
"Baiklah."

Keduanya justru tampak bahagia mencuci bersama sambil memainkan busa detergen yang menggunung dibaskom dan membuat keduanya basah kuyup dan harus mandi kedua kali sepagi itu. Tapi mereka sangat bahagia.

______________

orang itu terhenti di tepi jalan setelah melihat berkasnya tidak dibawa. Dia buru-buru balik ke apartemen. Dia harus menyerahkan pada atasannya sekarang juga. Dia mengendarai mobilnya dengan cepat, setelah sampai di parkiran apartemennya dia segera keluar dari mobil dan berlari ke apartemennya juga menerobos masuk tanpa kata-kata. Yang dia tuju pertama kali masuk adalah kamarnya, tetapi dia terhenti sejenak setelah melihat kamarnya beda dengan tadi dia tinggalkan, berantakan. Sekarang begitu rapi tanpa ada baju dimana-mana. Dia mengambil berkas-berkas filenya dan segera keluar, sejenak dia melihat pintu kamar Rei yang terbuka. Dia berpikir sejenak sebelum menerobos masuk bermaksud "Berterima Kasih" sudah membersihkan kamarnya yang sudah lama tidak dia bersihkan karena sibuk kerja.

Tetapi yang dicari nya tidak ada, dia terlihat kecewa. Dia mendengar suara keras dari belakang setelah keluar dari ruangan Rei. Dia pun berjalan ke arah kamar mandi dan yang dilihatnya adalah mesin cuci yang menghasilkan banyak busa dan sudah mengalir ke lantai menguburi kaki Rei yang berdiri tanpa bergeming. Orang itu langsung mematikan mesin cuci dan menarik Rei keluar dari sana. Rei tersadar dengan pikirannya. Tanpa kata dia membersihkan ruangan itu kemudian buru-buru pergi karena dia akan telat pada pertemuannya. Rei hanya diam menatap punggungnya yang menghilang dibalik pintu.

Orang itu mendapat teguran karena telat pada pertemuan pagi itu, untung saja dia bisa menyakinkan clientnya hingga dia hanya mendapat teguran ringan.
Dia kembali ke tempat kerja. Dia menghela napas panjang. Dia berpikir Rei,


"Apa tidak keterlaluan meninggalkannya begitu saja ? Bukankah aku harus berterima kasih ? Ahh bodohnya.."


Gumamnya menyesal mengacak-acak rambutnya yang sekarang amat berantakan, diaakan merapikannya nanti pikirnya

Broken AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang