Extra Story

1.5K 114 0
                                    



Extra story~

"Rei..Rei..Ayo bangun.."

Ucap Yuya sambil mengguncang tubuh Rei yang telanjang itu. Rei terbangun dan menggosok-gosokkan matanya dan menatap Yuya.

"Apa punggungmu masih sakit? Sudah kukatakan untuk berhenti, tetapi Rei tidak mendengarkanku."

"Uhk.. jangan mengingatkanku Yuya. Rei hanya ingin membalas apa yang Rei lakukan pada Yuya."

Balasnya menenggelamkan wajahnya ke bantal. Yuya mengacak-acak rambut Rei dengan lembut.

"Maafkanku, mungkin aku juga bersemangat semalam. Itu karena Rei terlalu imut."

Ucapnya sambil memikirkan hal semalam yang dia lakukan bersama Rei. Selama 2 tahun akhirnya mimpinya terwujud dengan bersama bersama Rei, dia begitu sangat bahagia hingga membuatnya ingin menghentikan waktu jika dia bisa saat itu juga.

Wajah Rei memerah karena dipuji Yuya.

"Ayo bangun dan sarapan."

Sambungnya kemudian berdiri, saat Yuya hendak pergi sebuah tangan menghentikannya dan menarik bajunya.

"Gendong..Rei tidak bisa berdiri."

Ucapnya malu-malu tanpa melihat Yuya. Ini yang ditunggu-tunggu Yuya. Tanpa jawaban dia segera mengangkat kekasih tercintanya dalam sekali gerakan seperti seorang putri. Rei menyilangkan tangannya ke leher Yuya dan menciumnya.

"Terima kasih Yuya. Yuya memberiku kesempatan untuk mengubahnya."

Dia memeluk erat Yuya. Yuya hanya tersenyum senang.

Dia bertekad dalam hati akan terus menjaga Rei selamanya dan bersama-sama hingga maut memisahkan mereka.

.........................

Disaat makan malam, Yuya berkata pada Rei

"Besok aku libur, mau pergi ke suatu tempat?"

"Um... Mau kemana?"

"Kemana saja sesuka hati Rei."

"Rei ingin ke kebun binatang boleh??"

"Kebun binatang oke!"

"Yey!! Yuya ayo kita kebun binatang. Rei ingin melihat gorila! Pasti lucu."

"Rei, Gorila tidak lucu. Dia tergolong jenis binatang berbulu yang mengerikan."

"Tapi menurut Rei Gorila itu lucu."

Dengan wajah polosnya dan bahagianya dia mengatakannya.

Seleranya berbeda dengan orangnya pikir Yuya tertawa dalam hati, dia sangat imut.

"Yuya. Yuya. Jangan lupa besok, Yuya harus menepati janji."

"Iya. Aku janji."

Ucapnya serius, Rei tertawa senang dan melahap makanannya dan tidak sabaran menunggu besok.

Sudah berapa lama dia tidak ke kebun binatang? Terakhir dia pergi bersama Yuya dan berakhir pulang tanpa melihat apapun karena Rei tiba-tiba pingsan dan sakit. Dan kesempatan datang lagi, dia ingin melihatnya dengan Yuya. Gorila yang menurutnya sangat lucu dan imut.

Benar saja, pagi-pagi sekali Rei sudah bangun. Dengan telanjang dada dia membangunkan Yuya yang juga bertelanjang dada.

"Yuya! Yuya! Bangun!"

"Rei, ini masih pagi. Biarkanku tidur sebentar."

Ucapnya memalingkan wajahnya, Rei pun membiarkannya tidur lagi. Biar dia siap-siap dulu pikirnya. Rei pun mencoba mengambil bajunya di lantai. Karena Rei diam, Yuya pikir Rei sedang ngambek dan berbalik melihat Rei. Saat itu darah dari hidungnya langsung muncrat keluar. Dia memegangi hidungnya sambil melihat bokong Rei yang tepat di depannya. Rei masih mencoba menggapai bajunya di lantai tanpa merubah posisinya.

Yuya tiba-tiba menggigit bokong Rei dengan geram membuatnya terkejut. Karena sangat menggoda baginya,

"Ahh! Yuya!"

Teriak Rei kaget, Yuya langsung menariknya dan menindihnya.

"Rei bokongmu sangat menggoda, rasanya ingin kulahap semua bokongmu."

Ucapnya sambil tersenyum licik.

"Apa yang kau lakukan Yuya?! Lepaskan!"

"Maaf Rei, sepertinya Rei harus bertanggung jawab pada yang di bawah."

Ucapnya pada Rei, Rei bisa merasakan sesuatu yang menusuknya di bawah.

"Ini masih pagi dan kita juga melakukannya semalam!"

"Apa Rei tidak mau?"

"Bu..bukan.. begitu..kebun binatang.."

"Kebun binatang belum buka jam segini. Mari kita bersenang-senang dulu sebelum ke kebun binatang."

"Yuya!! Berhenti menusukku!"

"Itu karena Rei terlalu menggoda. Yuya akan melahapmu habis."

Ucapnya menggigit daun telinga Rei.

"Ahh! Sakit Yuya."

Yuya hanya tersenyum licik.

Dia tidak akan melepaskan Rei pagi ini. Puas bersetubuh dengan Rei dipagi buta begini.

"Rei apa kau tertidur?"

Panggil Yuya memeluk Rei dalam bathtub setelah melakukannya beberapa kali.

"Yuya jahat.."

"Maaf.. Maaf....apa masih sakit?"

Tanya Yuya dan mendapat anggukan dari Rei. Yuya memeluknya erat.

"Maafkan Rei. Nanti Yuya belikan Ice cream."

"Rei mau nya vanila."

"Ok! Apapun rasa yang Rei mau."

"Janji?"

"Janji."

"Yang banyak Yuya."

"Iyaa.."

Jawabnya senang melihat Rei kembali ceria. Dia memeluk Rei kuat.

"Aku mencintaimu, Rei.."

Ucapnya mencium Rei, Rei membalas ciuman Yuya dengan hangat.

Broken AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang